
KabarRakyat.ID – Keseriusan H. Ahmad Yazid atau Gus Yazid untuk maju menjadi orang nomor satu di Kabupaten Banyuwangi, perlahan mulai ditunjukkan. Minggu (29/12/2019) Gus Yazid telah melakukan rapat pembahasan dan pembentukan tim sukses.
Kepada wartawan, bahkan Gus Yazid yang akrab disapa AY ini sudah menentukan siapa pendampingnya. Menurut Tim Humas AY, pendampingnya itu merupakan salah satu tokoh pondok pesantren asal wilayah Banyuwangi selatan, Desa Blogagung Kecamatan Tegalsari untuk mendampinginya di putaran Pilbup Banyuwangi periode 2020-2025. Berinisial MN.
“Ini ada beberapa P2 yang akan kita kawinkan dengan Gus Yazid. Saya berharap dari Blokagung yang akan mendampingi Gus Yazid. Saya bersama tim saya akan bergerak, dan saya juga berharap kepada masyarakat Banyuwangi, mari kita bersama-sama mencari pemimpin yang baik dan amanah,” kata Muhammad Yunus Wahyudi selaku Tim Humas AY usai melakukan rapat di Rumah Makan Daipoeng, Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi.
Pernyataan dari Tim Humasnya itupun diiyakan oleh AY. Dirinya yakin Tim Humas sudah melakukan langkah penjajakan serta pendekatan kepada pendampingnya.
Untuk menguatkan langkanya itu, AY telah membentuk koordinator di tingkat kecamatan (Korcam) yang merupakan kaki tangan Bacabup yang telah mendaftar dari Koalisi Mumbul Maning (Gerindra, PPP, PKS) di tingkat kecamatan. Tugasnya menjaring aspirasi dan dukungan di tingkat bawah.
Selanjutnya Korcam supaya membentuk Koordinator Kelurahan (Korkel) hingga Koordinator Desa (Kordes). Nantinya, masing-masing koordinator itu akan melakukan sosialisasi program-program andalan AY. Karena sebentar lagi, kata AY, pihaknya akan melaunching kantor dan mobil komando.
Program andalannya itu, menurut AY, ia fokus pada program ekonomi kerakyatan. Membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, menekan angka kemiskinan. “Kalau lapangan kerja dibuka seluas-luasnya, maka angka pengangguran berkurang. Kalau sudah bekerja dan punya penghasilan, maka bisa hidup berkecukupan,” jelas AY.
Lebih spesifik, AY menjelaskan, ekonomi kerakyatan yang dimaksud ini memiliki makna yang cukup luas. Bisa melibatkan berbagai pihak di berbagai bidang.
“Seperti Karang Taruna, kita libatkan sebagai aset daerah dan bangsa. Kalau pemudanya sudah hancur dan bobrok, baik di Negara maupun di Daerah manapun, Negaranya dan daerahnya pun ikut hancur. Makanya, pemuda kita rangkul bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan supaya bisa mandiri serta kreatif. Contohnya, seperti bisnis via online dan juga bisnis kreatif seperti membuat merchandise khas Banyuwangi,” terangnya.
Reporter : Fattahur
Editor : Richard