KabarRakyat.ID – Tempat wisata Pemandian Boyong, terletak di Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, kurang perhatian dari pemerintah. Kondisinya minim fasilitas sehingga pengunjung mulai menurun.
Arif Habibi Pengurus Dewan pimpinan pusat (DPP) Badan Advokasi investigasi Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (BAIN HAM RI ) menjelaskan kondisi tempat wisata yang sempat menjadi idaman wisatawan lokal dan andalan Pemuda Milenial.
“Melihat Tempat Pemandian atau lebih sangat miris, pasalnya kurangnya perhatian dari pemerintah jadi harapan kedepanya ada renovasi ulang,” tulisnya kepada KabarRakyat.IDd, (26/02).
Ia mengatakan seharusnya ada penambahan fasilitas seperti kolam renang, perbaikan gazebo.
“Perbaikan itu sangat perlu, sehingga kembali ada daya tarik masyarakat untuk berwisata ditempat tersebut, melihat potensi pesona wisata alam yang memiliki spot yang indah,” katanya.
“Tempat itu dulu sangat ramai dikunjungi, namun seiring waktu dan kurangnya perhatian kini tempat itu terlihat angker, ujarnya.
Ia menambahkan Pemerintah Daerah dalam pengelolaan pariwisata cenderung kurang serius. padahal Pariwisata menjadi salah satu elemen penting dalam menggenjot PAD Kabupaten Jeneponto, tambahnya.
Sementara itu Sekda Jeneponto, Syafruddin Nurdin, mengatakan kita sudah buat grand desain pengembangan wisata semua titik yg disebutkan ada sembilan lokasi tapi kita alami kesulitan untuk lakukan pengembangan karena lokasi tersebut masih milik pribadi sementara ada regulasi yang tidak membolehkan untuk menggunakan dana APBD, katanya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp,
Reporter : Aswin Rasyid
Editor : Richard