KABAR RAKYAT – Pemerintah Banyuwangi MoU dengan 13 Perguruan Tinggi Swasta untuk pembangunan daerah khususnya aktif dalam program pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19, bertempat di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Selasa (9/3).
Dikatakan Bupati Ipuk Fiestiandani bahwa peran kampus di Banyuwangi sangat strategis dalam mengembangkan daerah ini. Lewat riset dan penelitian kampus-kampus yang ada, Pemkab Banyuwangi dapat menyusun program pembangunan dengan lebih baik.
Berikut 13 Perguruan Tinggi Swasta yang MoU dengan Pemda Banyuwangi: Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG), Institut Agama Islam (IAI) Ibrahimy, Institut Tekonologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM), STIKES Banyuwangi, IAIDA Banyuwangi.
Berikutnya, Akademi Kesehatan Rustida, Akademi Kelautan Banyuwangi (AKABA), Universitas PGRI Banyuwangi (UNIBA), Universitas Bakti Indonesia (UBI), Sekolah Tinggi Islam Blambangan (STIB), STIKOM PGRI Banyuwangi, STAI Darul Ulum, dan Politeknik Masamy Internasional.
Perguruan Tinggi, sebut Ipuk, merupakan salah satu pilar pembangunan. Perannya diperlukan dalam tiap tahapan pembangunan baik perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pembangunan daerah.