KABAR RAKYAT – Dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2021 Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, SE mengajak pelaku media mengedepankan nilai edukasi di tengah maraknya berita hoax. Hal itu disampaikan saat menemui pengurus PWI Probolinggo.
Bupati Probolinggo kembali mendorong peran wartawan lebih kedepankan nilai edukasi ketimbang menyajikan berita sensasi. Sebab, di tengah derasnya info media sosial yang tidak sedikit informasinya banyak seliweran data-datanya tidak terverifikasi dan akurat. Hal ini timbul multitafsir dan mengundang kontroversi.
Dihadapan pengurus PWI Probolinggo yang masih berstatus persiapan meminta sinergitas media dan pemerintah bisa saling mendukung dalam upaya percepatan pembangunan di kabupaten Probolinggo.
” Media memiliki peran penting untuk mendorong percepatan pembangunan dan memotivasi lahir inovasi selain fungsi kontrol. Mempertimbangkan itu tentunya sumbangsih wartawan sangat dibutuhkan. Verifikasi pemberitaan sudah menjadi keharusan, produk jurnalis akan menjadi referensi bagi kita semua”, kata Bupati Puput Tantriana Sari dihapadan pengurus PWI Probolinggo didampingi Kadis Kominfo Yulius Cristian, beberapa hari lalu.
Ditengah audensi bersama pengurus PWI menyampaikan harapan jelang Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari, Tantri meminta dukungan upaya percepatan penyebaran Covid -19 melalui kampanye Protokol kesehatan dimedia massa.
Menjawab harapan Bupati ketua PWI H.Sayuti menyatakan kesediaan shaer gagasan untuk mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Probolinggo.
” Berbagi ide itu sangat penting dalam melahirkan inovasi, tentunya PWI konsen terhadap upaya pembangunan pemerintah daerah melalui produk-produk jurnalistik yang sehat. Apa yang disampaikan Bupati menjadi catatan penting dalam program PWI Probolinggo”, ungkap H. Sayuti.***