
KABARRAKYAT.ID – Nasib petani buah naga, tetap sama. Keluhan harga jual buah naga masih belum ada perubahan alias tetap tidak naik.
Ungkapan itu disampaikan petani buah naga, Nakim (54) warga Desa Sembulung Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Sabtu (16/2/2019).
“Bertanam buah naga antara biaya yang dikeluarkan dengan panen, masih belum nutut. Harga jual buah saat panen, masih terus menurun,” ungkap Nakim.
Dengan harga yang selalu menurun drastis ini, kata Nakim, para petani banyak yang merugi disaat panen buah naga.
Baca juga:
- Petani Buah Naga di Sembulung Dikerjain Pencuri
- Petani Buah Naga Menangis, Disaat Panen Raya Harga Tengkulak Rp. 2500/Kg
- APBN Gelontor 200 Miliar Dana Desa ke Banyuwangi
“Sama pedagang lokal saat panen buah naga dibeli sama pedagang, Untuk buah naga kelas A. Rp. 2.500 per satu kilogram,” ungkapnya.
Sedangkan buah naga yang kelas B di beli Rp. 500 persatu kilogram. Apa lagi buah naga kelas C hanya di beli Rp. 200 per satu kilogram.
“Dengan harga yang sangat murah ini para petani bayak yang kalang kabut, oleh sebab itu pemerintah bagian Perdagangan bisa membantu para petani agar para petani tidak merugi terus menerus,” ungkap Nakim.
Seperti diberitakan, pemerintah daerah sudah berusaha membantu petani untuk menyiasati harga jual buah naga naik. Hingga kini masih belum berhasil.
Reporter: Din/Jaenudin
Editor: Richard