Bahas LKPJ Bupati 2024, Ketua FPKB DPRD Banyuwangi Arvy Rizaldy Soroti Efektivitas Program Peningkatan Ekonomi dan Kemandirian Pangan
Atensi khusus muncul dari Ketua Fraksi Partai kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Banyuwangi, Arvy Rizaldy terkait laporan Keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2024 terutama terhadap kinerja peningkatan ekonomi daerah dan kemandirian pangan

KABAR RAKYAT - Atensi khusus muncul dari Ketua Fraksi Partai kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Banyuwangi, Arvy Rizaldy terkait laporan Keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2024 terutama terhadap kinerja peningkatan ekonomi daerah dan kemandirian pangan.
Ketua FPKB, Arvy Rizaldi mengatakan, peningkatan ekonomi dan kemandirian pangan ini secara implisit merupakan misi Bupati Banyuwangi yakni ” Meningkatkan Pertumbuhan dan Ketahanan Ekonomi Lokal Berbasis Pertanian,Perikanan, UMKM dan Pariwisata Fokus pada Keberdayaan keluarga untuk Membuka Lapangan Kerja dan Mengurangi Kemiskinan ”.
” Bicara tentang peningkatan ekonomi dan kemandirian pangan tentu yang menjadi penunjang ekonomi di Banyuwangi mencakup sektor pertanian, perikanan, UMKM dan Pariwisata , ” ucap Arvy Rizaldy saat dikonfirmasi awak media, Selasa (15/04/2025).
Mnurut Arvy pertumbuhan ekonomi Banyuwangi tahun 2024 mengalami perlambatan yang disebabkan oleh kontraksi sektor pertanian maka dari itu FPKB nantinya akan meminta eksekutif untuk melakukan evaluasi secara komprehensif kinerja sektor Pertanian.
Pihaknya berkeinginan pembangunan irigasi pertanian harus terintegrasi agar lebih efisien dan berkelanjutan dan memberiikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat khususnya petani
”Kami tentu mempertanyakan bagaimana keterkaitan antara pembangunan infrastruktur pertanian terhadap hasil produksi pertanian, apakah sudah terintegrasi karena hingga kini kita belum menerima data hasil produksi pertanian dibanding luas lahan pertanian dari tahun ke tahun , ” ucapnya
” Karena Jika pemerintah pusat berbicara tentang pertumbuhan ekonomi dan kemandirian pangan maka turunannya itu harus dari daerah atau kabupaten , ” ucap Arvy.
Selain soal peningkatan ekonomi dan kemandirian pangan, Arvy juga mempertanyakan soal program ekosistem UMKM, investasi dan pengelolaan beberapa aset daerah yang hingga kini belum memberikan sumbangsi penerimaan Pendapatan asli daerah (PAD).
” Banyuwangi harus bisa membentuk ekosistem UMKM yang ramah terhadap pelaku usaha dan investasi serta masih adanya aset aset daerah yang belum dimanfaatkan dengan baik seperti Terminal pariwisata terpadu, GWD dan lainnya , ” ucapnya.
Menurut politisi PKB asal Kecamatan Rogojampi ini, Kabupaten Banyuwangi juga harus bisa menciptakan lokomotif perekonomian untuk meningkatkan PAD. Lokomotif perekonomian itu bisa tercipta dari berbagai sektor, bisa dari sektor pendidikan seperti di Kabupaten Jember, sektor pariwisata di Bali.
” Terkait capaian indikator kinerja dengan serapan anggaran sudah cukup baik, namun yang terpenting serapan anggaran pemerintah itu harus memberikan impact atau dampak positif kepada masyarakat, ” ucapnya.
Dana publik yang dialokasikan untuk kegiatan maupun program tertentu harus benar-benar menghasilkan manfaat yang dirasakan masyarakat seperti peningkatan pelayanan publik dan peningkatan kualitas hidup.***
What's Your Reaction?






