Ketua DPRD Bondowoso Dukung Langkah Cepat Bupati Isi Kekosongan Jabatan OPD

BONDOWOSO– Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir, memberikan tanggapannya terkait kosongnya belasan jabatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Bondowoso. Ia menilai langkah cepat yang diambil oleh Bupati dan Penjabat (PJ) Sekda Bondowoso dalam menata struktur birokrasi merupakan hal yang tepat demi percepatan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

Menurut Ahmad Dhafir, secara regulasi, mutasi dan open bidding hanya dapat dilakukan enam bulan setelah pelantikan Bupati. Namun, ia memahami alasan Bupati mengambil langkah lebih cepat. 

“Kenapa dilakukan sekarang? Ya karena memang beliau ingin cepat-cepat melakukan penataan OPD, sehingga bisa mempercepat pembangunan termasuk pelayanan terhadap masyarakat,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (17/04/2025).

Namun, pria yang akrab disapa Dhafir menegaskan bahwa pengisian jabatan ini tidak boleh semata-mata sebagai formalitas. Ia berharap proses seleksi benar-benar dilakukan secara profesional dan proporsional, dengan prinsip right man on the right place. 

“Saya sangat mendukung bagaimana menempatkan orang di tempat yang tepat, sesuai kemampuan, kreativitas, inovasi, dan kompetensinya,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ahmad Dhafir menyoroti pentingnya perubahan pola pikir (mindset) di kalangan ASN. Ia mengkritik budaya lama di mana ASN lebih fokus mempertahankan atau mencari kursi melalui lobi-lobi politik. 

“Mindset itu harus dirubah. Jabatan seharusnya diperoleh karena kemampuan diri, bukan karena titipan,” terangnya.

Ia juga menampik anggapan bahwa pengisian jabatan kali ini sarat dengan politik balas budi. 

“Bupati tidak ada niatan untuk berbalas budi kepada yang mendukung 01. Semua murni untuk mewujudkan visi-misi,” tandasnya.

Ahmad Dhafir menutup pernyataannya dengan harapan agar penataan birokrasi ini bisa benar-benar mendukung visi dan misi kepala daerah, serta memberikan dampak nyata terhadap kemajuan Kabupaten Bondowoso.