Bupati Jember Koordinasi dengan Pertamina, untuk alihkan distribusi BBM dari Malang dan Surabaya

KABAR RAKYAT, JEMBER - Bupati Jember Muhammad Fawait berkoordanasi dengan Pertamina meminta bantuan distribusi pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Surabaya dan Malang.

Hal ini menyusul kelangkaan BBM di Jember menyusul terganggunya jalur distribusi truk tangki BBM Pertamina dari Banyuwangi ke Jember setelah ditutupnya jalur Gumitir dan kemacetan parah di sekitar Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

Terpantau sejak Kamis (24/7/2025) ketersedian BBM subsidi maupun non subsidi di Jember mulai mengalami kelangkaan. Puncaknya Minggu (27/7/2025) warga harus mengantri berjam jam untuk mendapatkan BBM. Kelangkaan ini terjadi merata hampir diseluruh SPBU yang ada di Jember.

Bupati Fawait menjelaskan bahwa dirinya, semenjak mendapatkan kabar kelangkaan BBM di Jember dirinya langsung menghubungi jajaran Pertamina.

“Kami telah berkoordinasi dengan Pertamina dan meminta agar distribusi BBM dialihkan dari jalur Malang dan Surabaya. Hari ini distribusi dari jalur tersebut sudah mulai masuk, insya Allah dalam dua hari ke depan situasi kembali normal,” kata Fawait

Untuk menjamin kelancaran distribusi BBM menuju Jember dan mencegah penimbunan dari pihak pihak tak bertanggung jawab, Pemkab setempat juga telah menugaskan Dinas Perhubungan dan Satpol PP. Selain itu Bupati Jember juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang.

“Saya minta masyarakat tidak panik. Gunakan BBM secara bijak dan sesuai kebutuhan. Tidak perlu menyimpan dalam jumlah besar karena pasokan segera normal,” tegasnya.

Langkah Bupati Fawait diapresiasi sejumlah pihak karena dinilai cepat dan tepat. Salah satunya Kepala Desa Menampu, Kecamatan Gumukmas Aan Rofi’i. Pasalnya menurut Aan kelangkaan BBM juga dirasakan di daerahnya.

“Kami berterimakasih kepada Bupati Jember Semoga langkah yang diambil ini segera direspon Pertamina sehingga tidak terjadi keresahaan di masyarakat,” ungkapnya.

Dengan kejadian ini Pemerintah Kabupaten Jember berencana mengevaluasi sistem distribusi logistik penting, termasuk kebutuhan depo BBM alternatif terdekat. Hal ini dinilai krusial agar suplai tidak terputus saat terjadi gangguan infrastruktur seperti longsor atau perbaikan jalur utama.