Diduga Bocil Main Api, Gudang Musala di Jombang Dilalap Si Jago Merah

KABAR RAKYAT - Gudang musala di Griya Indah Kav. Nomor 10, Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, hangus terbakar, penyebabnya  diduga akibat api yang dimainkan oleh anak-anak kecil.

Di lokasi tersebut, pemilik gudang, Sulton (63) mengatakan, sekitar pukul 15.00 WIB, ia mengetahui api yang melalap gudang tersebut sudah membesar.

"Taunya api sudah besar, kalau asal mula api darimana saya sendiri kurang tau," ujarnya, Rabu (26/3/2025).

Kebakaran yang diduga dipicu oleh anak-anak yang bermain api nyaris meluas, namun berhasil dicegah berkat kesigapan warga setempat.

Terkait peristiwa kebakaran tersebut Sulton juga mengungkapkan, sebelum kejadian banyak anak-anak perumahan yang bermain di belakang gudang kosong tersebut.

"Gudang dalam keadaan kosong. Mungkin tadi itu banyak anak-anak yang bermain di belakang gudang, ya mungkin main-main api atau apa saya kurang paham, tapi yang jelas di sini tempatnya anak-anak kecil," katanya .

Akibat kejadian itu, Pemilik gudang  memperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah , barang - barang berupa kayu dan triplek bekas yang tersimpan dalam gudang mushola semuanya hangus terbakar.

"Ya kayu-kayu, sama triplek yang disimpan untuk bahan bangunan mushola yang terbakar," ujarnya

Setelah menerima laporan, petugas pemadam kebakaran (Damkar) BPBD segera tiba di lokasi untuk memadamkan api. Api berhasil dipadamkan setelah lebih dari 2 jam, dan untungnya tidak ada korban jiwa.

Terpisah, Kapolsek Jombang, AKP Soesilo melalui Kanit Reskrim, Iptu Dian Rizal mmbenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut.

"Yang jelas ini kebakaran gudang yang isinya adalah kayu ukuran 15x7 meter persegi, miliknya pak Sulton," katanya.

Ia menegaskan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna menemukan penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi yang jelas sebelum kebakaran ada anak-anak yang bermain di lokasi, dan penyebab kebakaran masih kita lakukan penyelidikan," pungkasnya. ( Ben)