Honor Guru PAUD Naik, Tenaga Honorer Tetap Dipertahankan
“Insyaallah melalui PAK, honor guru PAUD sudah mulai naik. Ini bukan hal yang mudah, tapi pemerintahan Bondowoso Berkah tetap berupaya agar tenaga pendidik, khususnya di tingkat dasar, mendapatkan perhatian yang layak,” ujar Kriesna.

BONDOWOSO – Ketua DPD Partai Golkar Bondowoso, Ady Kriesna, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Pemerintah Kabupaten Bondowoso di bawah kepemimpinan KH. Abd. Hamid Wahid yang tetap berkomitmen mempertahankan tenaga honorer di tengah tekanan anggaran, sekaligus mengupayakan peningkatan honor guru PAUD.
Kriesna menyebut bahwa secara teknis, proses kenaikan honor guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui mekanisme Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) telah mulai berjalan dan menunjukkan hasil positif. Ia menilai hal ini sebagai langkah nyata dan strategis di tengah kondisi fiskal daerah yang menantang.
“Insyaallah melalui PAK, honor guru PAUD sudah mulai naik. Ini bukan hal yang mudah, tapi pemerintahan Bondowoso Berkah tetap berupaya agar tenaga pendidik, khususnya di tingkat dasar, mendapatkan perhatian yang layak,” ujar Kriesna, Senin (9/6/2025).
Tak hanya soal peningkatan honor guru, Kriesna juga menyoroti kebijakan penting lainnya yang dinilai berpihak pada kesejahteraan masyarakat, yakni keputusan pemerintah daerah untuk tidak merumahkan tenaga honorer. Ia menyebut langkah tersebut sebagai sebuah bentuk keberpihakan dan prestasi tersendiri, karena tidak semua daerah mampu mengambil sikap serupa.
“Sebenarnya ini sebuah prestasi. Banyak kabupaten lain mengambil jalan pintas dengan merumahkan tenaga honorer untuk menutupi defisit anggaran atau demi efisiensi, bahkan untuk membiayai pembangunan infrastruktur. Tapi di Bondowoso, kita memilih tetap mempertahankan mereka,” jelasnya.
Menurutnya, keputusan tersebut tidak hanya menunjukkan keberanian dalam mengambil risiko, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintahan Bondowoso Berkah untuk tetap mengedepankan sisi kemanusiaan dalam penyusunan kebijakan anggaran.
Pemerintah bahkan sempat mempertimbangkan opsi pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN, namun langkah itu urung diambil demi menjaga keseimbangan dan keadilan di lingkungan pemerintahan.
“Kita sempat ada wacana untuk memotong TPP ASN, tapi akhirnya tidak dilakukan. Kita terus mencari cara lain yang tidak mengorbankan banyak pihak,” tambah Ady.
Dengan berbagai kebijakan ini, DPD Partai Golkar Bondowoso menyatakan dukungannya terhadap arah pemerintahan saat ini dan berharap langkah-langkah strategis yang telah diambil mampu menjaga stabilitas sosial dan ekonomi daerah, serta mendukung tercapainya visi Bondowoso Berkah dalam lima tahun ke depan.
What's Your Reaction?






