Jembatan Akar Santoaan: Keajaiban Alam yang Menghubungkan Tradisi dan Religi di Tasikmalaya

KABAR RAKYAT - Jembatan Akar Santoaan adalah salah satu keajaiban alam yang unik di Tasikmalaya. Dibangun dua puluh tahun lalu dengan menggunakan akar dari dua pohon karet, jembatan ini tidak hanya berfungsi sebagai penghubung antar kampung tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan budaya lokal. Keunikan jembatan yang terbentuk secara alami dari akar pohon karet membuatnya menjadi objek wisata yang menarik untuk dijelajahi, baik dari sisi keindahan alam maupun nilai religius yang melekat di sekitarnya.

Sejarah dan Keunikan Jembatan Akar

Jembatan Akar Santoaan dibangun oleh warga setempat sebagai solusi untuk menghubungkan dua kampung yang dipisahkan oleh aliran sungai. Dua pohon karet yang tumbuh berdampingan kemudian dimanfaatkan akarnya untuk membentuk jembatan sepanjang sepuluh meter. Keunikan inilah yang menjadi daya tarik tersendiri, mengingat jarang ditemui konsep jembatan seperti ini di daerah lain. Di samping itu, jembatan ini juga memiliki nilai sejarah dan kearifan lokal yang patut dijaga, karena telah menjadi saksi perjalanan waktu selama dua dekade.

Pengalaman Menyusuri Jembatan Akar dengan Nyaman

Untuk menambah kenyamanan saat melintasi jembatan, warga setempat telah menyiapkan beberapa gelondong bambu utuh sebagai alas tambahan. Hal ini membuat perjalanan melintasi jembatan menjadi lebih aman dan nyaman, meskipun terjal dan alami. Di dekat ujung jembatan, terdapat makam keramat yang dipercaya memiliki nilai spiritual, menjadikan tempat ini tidak hanya sebagai destinasi wisata alam, tetapi juga wisata religi. Para wisatawan dapat menikmati pengalaman unik ini sambil mengenal lebih jauh tentang tradisi dan budaya masyarakat Tasikmalaya.