Anita Rani, SH : Semangat Hari Kartini, Membangun Perempuan Untuk Percaya Diri dan Pantang Menyerah Wujudkan Cita-Citanya

Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April menjadi momentum inspiratif kaum perempuan di Banyuwangi. Semangat Kartini dapat mengispirasi kaum perempuan. Membangun perempuan untuk percaya diri dan pantang menyerah mewujudkan cita-citanya

Apr 20, 2025 - 17:56
Apr 20, 2025 - 21:13
 0
Anita Rani, SH : Semangat Hari Kartini, Membangun Perempuan Untuk Percaya Diri dan Pantang Menyerah Wujudkan Cita-Citanya
Anggota DPRD Banyuwangi Fraksi PKB, Hj.Anita Rani,SH

KABAR RAKYAT - Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April menjadi momentum inspiratif kaum perempuan di Banyuwangi. Semangat pahlawan nasional Indonesia, Raden Ajeng Kartini, yang telah berjuang untuk kesetaraan gender dan hak-hak perempuan kini menginspirasi generasi baru untuk terus bersinar dalam mewujudkan cita-cita mereka.

Anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Hj.Anita Rani mengatakan, semangat Kartini dapat mengispirasi kaum perempuan. Membangun perempuan untuk percaya diri dan pantang menyerah mewujudkan cita-citanya. Dengan melalukan hal- hal positif serta menggali potensi diri yang sesuai dengan bidang masing-masing dapat meningkatkan kualitas diri seorang perempuan.

"Kartini menjadi inspirator semangat perempuan untuk berjuang dari gelap menjadi terang. Kita anjurkan kepada perempuan agar tetap semangat menjalani kehidupan sehingga berdiri tegak," ungkap Anita Rani kepada Awak Media, Minggu (20/04/2025)

Seiring dengan muncul dan berkembangnya berbagai organisasi yang membela kepentingan perempuan, masyarakat saat ini sudah mulai merasakan manfaat gerakan emansipasi.

Meningkatnya taraf pendidikan perempuan telah membuka akses kepada perbaikan hidup sekaligus menjamin kontribusi mereka terhadap pembangunan negara. Hal ini dapat kita lihat dalam tiga hal.

Pertama, perempuan Indonesia telah mendapat hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya. Data menunjukkan bahwa angka partisipasi murni perempuan dalam pendidikan tinggi melebihi laki-laki.

Artinya, perempuan telah mendapatkan akses pendidikan yang setara dengan laki-laki, yang berdampak pada peningkatan kontribusi perempuan dalam berbagai bidang. Misalnya, saat ini ibu yang akan melahirkan dapat memilih apakah dokter yang membantunya laki-laki atau perempuan karena jumlah tenaga medis perempuan semakin meningkat.

Kedua, representasi perempuan dalam bidang politik meningkat dan mampu menghadirkan berbagai kebijakan yang pro perempuan. Sebagai wakil kaumnya, perempuan lebih mengerti kebutuhan mereka.

Meskipun masih perlu ditingkatkan, pengarusutamaan gender dapat mendorong kebijakan pro perempuan. Beberapa contoh kebijakan tersebut ialah kredit usaha yang ramah perempuan atau jaminan kesehatan universal yang dapat mengurangi tingkat kematian bayi dan ibu melahirkan.

Ketiga, keterlibatan perempuan dalam bidang ekonomi meningkat. Saat ini, perempuan sudah dapat memilih untuk bekerja di sektor yang dikehendakinya meski masih harus berhadapan dengan aneka hambatan di dalamnya. Bergabungnya perempuan pada angkatan kerja bukan hanya membantu mereka menjadi lebih mandiri secara finansial, tetapi juga meningkatkan martabat diri.

Akses terhadap pendidikan telah mampu membuka pilihan lebih banyak bagi perempuan dalam menentukan nasibnya. Sebagian dari perempuan ini mampu meningkatkan jenjang karier hingga pucuk pimpinan tertinggi.

Dalam bidang bisnis, perempuan di Indonesia dengan jabatan senior menempati proporsi cukup tinggi. Hal ini menunjukkan semakin banyak perempuan Indonesia yang mampu menunjukkan kapabilitasnya untuk memimpin sebuah organisasi, wilayah, bahkan negara.***

 

 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

HARYADI Banyuwangi