Midia Tantang Era Digital: Andalkan Toko Fisik dan Garansi Ganti Baru untuk Rebut Pasar Menengah

Jul 18, 2025 - 16:36
Jul 18, 2025 - 16:37
 0  10
Midia Tantang Era Digital: Andalkan Toko Fisik dan Garansi Ganti Baru untuk Rebut Pasar Menengah
Antonius Widjadja, Product Manager Small Domestic Appliance Midea Electronics Indonesia saat memberikan keterangan di depan peserta

SURABAYA – Di tengah gempuran tren digitalisasi yang merambah seluruh lini industri, Midea Electronics Indonesia justru melaju kencang lewat jalur konvensional. Perusahaan elektronik asal Tiongkok ini memfokuskan strategi pemasarannya pada toko fisik dan menyasar konsumen kelas menengah dengan jaminan layanan purna jual yang agresif.

Antonius Widjadja, Product Manager Small Domestic Appliance Midea Electronics Indonesia, menyebut 95 persen kontribusi penjualan Midea saat ini masih berasal dari kanal offline. “Untuk penetrasi pasar, kami masih sangat mengandalkan toko fisik,” kata Antonius saat ditemui di Surabaya, Kamis (17/7/2025).

Ia menambahkan, meskipun kehadiran kanal daring tetap ada, namun porsinya belum dominan. “Penjualan online kami tetap menjangkau seluruh Indonesia, tapi kontribusinya masih kecil dibanding offline,” ujarnya.

Antonius menyebut bahwa fokus Midea saat ini adalah menjangkau pasar menengah, yang dinilainya punya potensi konsumsi besar. Harga produk Midea, katanya, juga disesuaikan agar tetap kompetitif di kelas tersebut.

“Target kami adalah kelas menengah. Harga produk cukup terjangkau, tapi tetap mengutamakan kualitas dan layanan,” ujar Antonius.

Untuk memperkuat daya saing, Midea menawarkan program garansi penggantian unit baru selama satu tahun untuk kategori produk Small Domestic Appliance (SDA). Produk-produk krusial seperti air fryer, rice cooker, water dispenser, hingga pressure cooker masuk dalam skema ini.

“Jika ada kerusakan dalam satu tahun sejak pembelian, konsumen bisa langsung mendapat unit baru,” jelas Antonius. “Prosesnya pun dibuat mudah dan anti ribet.”

Ia menjelaskan, cukup dengan menunjukkan resi pengiriman dari mitra ekspedisi Midea, konsumen bisa langsung mendapatkan produk pengganti. “Setelah unit lama dijemput, kami kirim unit baru maksimal tiga hari ke alamat konsumen,” katanya.

Tak hanya SDA, Midea juga memberi jaminan garansi servis hingga 10 tahun untuk produk-produk lain seperti mesin cuci dan microwave. “Kami ingin membangun kepercayaan lewat layanan purna jual yang kuat dan tidak berbelit,” tambahnya.

Pemerataan layanan juga jadi perhatian Midea. Menurut Antonius, produk Midea kini tersedia di hampir 3.000 toko di seluruh Indonesia, didukung oleh 504 teknisi yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

“Di Jawa Timur saja, kami punya hampir 150 teknisi yang melayani 38 kabupaten/kota,” kata dia. Kehadiran teknisi lokal ini diklaim memudahkan respons layanan ke konsumen di seluruh pelosok daerah.

Untuk mengerek pertumbuhan pasar di kawasan timur, Midea turut memperkuat distribusi melalui toko-toko ritel kecil maupun pusat perbelanjaan. “Kami pastikan ketersediaan produk di semua lapisan toko, baik yang di mal maupun pinggir jalan,” ujar Antonius.

Midea juga aktif memainkan strategi promosi untuk menarik minat pasar. Salah satunya adalah program bundling yang menyertakan produk gratis untuk setiap pembelian unit tertentu. “Misalnya beli kulkas dapat rice cooker, atau beli dispenser dapat air fryer,” katanya.

Cashback dan diskon juga rutin diberikan sebagai insentif tambahan. Strategi ini tak hanya memperkuat penetrasi pasar, tapi juga mendorong loyalitas konsumen.

Namun begitu, Antonius mengakui bahwa wilayah timur Indonesia masih jadi tantangan tersendiri. “Penetrasi kami baru sampai Ambon. Wilayah timur masih rendah, tapi ini jadi salah satu prioritas kami ke depan,” ungkapnya.

Meski demikian, ia tetap optimis terhadap prospek pertumbuhan di Jawa Timur yang disebutnya punya "market size lumayan besar". Menurutnya, wilayah ini masih menyimpan banyak potensi yang bisa digarap secara maksimal.

Dengan strategi agresif, layanan purna jual yang proaktif, dan fokus pada segmen menengah, Antonius menyebut Midea kini berada di jajaran lima besar merek elektronik di Indonesia. “Kami ada di top 5, dan terus bertumbuh,” pungkasnya.


Pewarta: Ajay Gali

 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow