Ribuan Mahasiswa KKN Kolaboratif 2025 Diterjunkan, Bupati Jember: Tunjukkan Pendidikan Bisa Mengubah Segalanya!
JEMBER- Sebanyak 3.078 mahasiswa dari 16 perguruan tinggi resmi diterjunkan ke desa-desa di Kabupaten Jember dalam rangka program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 2025 bertema Desa Cinta atau Desa Cerdas, Inklusi, dan Tangguh.
Pelepasan secara simbolis dilakukan langsung oleh Bupati Jember Muhammad Fawait di Alun-Alun Jember Nusantara, Kamis pagi (17/07/2025), disaksikan jajaran Forkopimda dan pejabat Pemkab Jember.
Kegiatan ini melibatkan 3.078 mahasiswa dan 124 dosen pembimbing lapangan (DPL) dari berbagai kampus, antara lain UNEJ (945 mahasiswa), UIN KHAS (241), UIJ (474), Universitas Al-Falah Assuniyah (227), Universitas PGRI Argopuro (261), Poltek Jember, UPN Veteran, Universitas Moch. Sroedji, UNMUH Jember, dan lainnya.
Menurut Muhammad Fawait, KKN ini menjadi momen penting untuk menguatkan sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah, terutama dalam menghadirkan solusi nyata di tingkat desa.
Ia meminta para mahasiswa untuk membantu proses verifikasi data masyarakat selama masa pengabdian.
“Saya minta bantuannya untuk melakukan verifikasi di desa-desa tempat kalian ditugaskan. Ini penting agar program bantuan pemerintah ke depan bisa lebih tepat sasaran,” ujar Fawait dalam sambutannya.
Ia juga menegaskan bahwa pendidikan adalah jalan utama dalam memutus rantai kemiskinan. Karena itu, Pemkab Jember berkomitmen memberikan beasiswa kepada 20.000 anak Jember selama lima tahun ke depan.
“Tidak ada cara lain yang paling efektif untuk mengatasi kemiskinan selain pendidikan,” tegasnya.
Tema Desa Cinta yang diusung tahun ini menyasar tiga isu pokok: cerdas dalam pengelolaan data dan informasi, inklusi dalam aspek kesehatan dan penanggulangan stunting, serta tangguh dalam penguatan ekonomi, swasembada, dan ketahanan pangan.
Untuk mendukung pelaksanaan program, Pemkab Jember menyediakan fasilitas pendukung seperti atribut KKN, pembekalan teknis, dan jaminan perlindungan kesehatan melalui BPJS yang dikoordinasikan oleh masing-masing kampus.
Menutup sambutannya, Gus Fawait berharap para mahasiswa tak hanya sekadar mengabdi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi anak-anak desa untuk menggapai masa depan lewat jalur pendidikan. “Ajak mereka bermimpi, dan tunjukkan bahwa pendidikan bisa mengubah segalanya,” titipnya.
What's Your Reaction?






