Reuni Nasional Alumni PPMI 2025 di Malang, Satukan Semangat Lintas Generasi

MALANG – Dunia pers mahasiswa kembali menorehkan catatan sejarah baru. Setelah bertahun-tahun menempuh jalan perjuangan di berbagai bidang, para aktivisnya akan kembali bersatu dalam Reuni Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) 2025 yang digelar di Kota Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (25/10/2025).

Mengusung tema “Satu Suara, Satu Perjuangan, Satu Halaman Sejarah”, reuni nasional ini menjadi ajang mempertemukan lintas generasi aktivis pers mahasiswa dari seluruh Indonesia. Mereka yang pernah berjuang di ruang redaksi kampus, di bawah tekanan zaman, dan di garis depan advokasi kebebasan berpendapat, akan kembali berkumpul dalam suasana akrab dan penuh solidaritas.

Ketua Presidium Forum Alumni Aktivis (FAA) PPMI, Agung Sedayu, menegaskan bahwa reuni ini tidak hanya sekadar nostalgia. Lebih dari itu, menjadi ruang memperkuat jejaring alumni untuk terus berkontribusi dalam penguatan jurnalisme kampus dan kebebasan berekspresi di Indonesia.

“Kita ingin semangat kritis dan independen yang dulu membakar ruang redaksi tetap hidup di setiap generasi,” ujar Agung.

Menariknya, sebelum acara puncak berlangsung, panitia menggelar kampanye digital bertajuk Twibbon Reuni PPMI 2025. Melalui tautan resmi twibbo.nz/reunippmi2025, seluruh alumni dan simpatisan diajak berpartisipasi memasang twibbon bertema solidaritas pers mahasiswa.

Gerakan digital itu diharapkan dapat memperluas gaung acara di media sosial dan menumbuhkan kembali semangat kebersamaan di antara aktivis lintas generasi.

Tagar seperti #ReuniPPMI2025, #FAAPPMI2025, #PersMahasiswa, dan #SolidaritasLintasGenerasi kini ramai digunakan di berbagai platform digital. Banyak alumni membagikan foto lama redaksi kampus, lembar buletin, hingga kisah perjuangan mereka menjaga idealisme jurnalisme mahasiswa.

Acara reuni rencananya akan diisi beragam agenda, mulai dari temu kangen alumni, refleksi sejarah pergerakan pers mahasiswa, hingga diskusi kebangsaan yang menghadirkan sejumlah tokoh senior PPMI dan praktisi media nasional.

Selain menjadi ruang silaturahmi, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meneguhkan kembali nilai-nilai kritis, etika jurnalistik, dan keberpihakan pada kebenaran di kalangan generasi muda yang kini aktif di dunia pers kampus.

Bagi banyak alumni, PPMI bukan sekadar organisasi. Lebih dari itu, PPMI adalah rumah bagi kebebasan berpikir dan keberanian bersuara.

Karena itu, reuni kali ini diharapkan menjadi momentum memperkuat kembali identitas kolektif pers mahasiswa yang independen, kritis, dan berpihak pada rakyat.

“Ini bukan sekadar reuni biasa. Ini adalah pertemuan ide, semangat, dan sejarah,” ungkap Anam Mashudi, alumnus pers mahasiswa Jember yang kini aktif di media nasional.

Reuni Forum Alumni Aktivis PPMI 2025 juga diharapkan mampu melahirkan agenda konkret untuk memperkuat posisi pers mahasiswa di era digital, termasuk penguatan jaringan informasi antar kampus di seluruh Indonesia.

Semangat lintas generasi yang dihadirkan dalam reuni ini menjadi pengingat bahwa perjuangan pers mahasiswa tidak berhenti di masa lalu, tetapi terus berlanjut seiring tantangan zaman.

Dengan semangat “Satu Suara, Satu Perjuangan, Satu Halaman Sejarah”, Reuni PPMI 2025 di Malang menjadi panggung kolaborasi baru bagi para penjaga idealisme jurnalisme kampus di seluruh Indonesia.