Masyarakat Geger Bangkalan Melestarikan Ritual Hong Ba Hong Warisan Leluhur
Ritual Hong Ba Hong di Kecamatan Geger, Bangkalan, Madura, masih dilestarikan hingga generasi ketujuh. Tradisi warisan Buju’ Massa ini diyakini membawa keselamatan dan menjadi identitas budaya lokal di tengah arus modernisasi.
KABAR RAKYAT,BANGKALAN – Di tengah laju modernisasi, sebagian masyarakat Kabupaten Bangkalan, Madura, tetap menjaga tradisi leluhur. Salah satunya adalah ritual Hong Ba Hong, ritual adat turun-temurun di Kecamatan Geger yang diwariskan oleh Buju’ Massa. Buju’ Massa dikenal sebagai sosok pertama yang menerima ilmu Hong Ba Hong. Hingga kini, ritual tersebut terus dilestarikan oleh keturunannya yang telah mencapai generasi ketujuh dan diyakini membawa keselamatan serta perlindungan bagi masyarakat.
Ritual Hong Ba Hong biasanya digelar pada waktu tertentu, terutama ketika warga memiliki hajat atau nadzar demi keselamatan. Prosesi ritual saat ini dipimpin oleh keturunan ketujuh Buju’ Massa dengan rangkaian doa, sesaji, serta simbol-simbol tradisional yang mengandung makna filosofis dan spiritual.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, ritual ini merupakan bentuk permohonan keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus penghormatan kepada leluhur. Ritual Hong Ba Hong diyakini hanya dapat dilaksanakan di empat desa di Kecamatan Geger, yakni Desa Dhebung, Desa Lembung, Desa Katol Barat, dan Desa Nyonneng Laok. Sejak dahulu, pelaksanaannya melibatkan warga setempat dengan nilai kebersamaan dan gotong royong yang kuat.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan, Hendra Gemma, mengatakan ritual Hong Ba Hong bukanlah bentuk kemusyrikan. Hal itu ia sampaikan usai bertemu salah seorang sesepuh desa dari keturunan ketujuh Buju’ Massa. “Ritual ini merupakan tradisi budaya yang mengajarkan keharmonisan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Intinya adalah doa dan ikhtiar agar dijauhkan dari mara bahaya, meskipun saat ritual berlangsung para pelakunya berada dalam kondisi bawah sadar,” ujar Hendra.
Meski tidak semua generasi muda memahami makna ritual tersebut secara utuh, berbagai upaya pelestarian terus dilakukan agar tradisi ini tidak hilang tergerus perkembangan zaman.
Sejumlah komunitas budaya dan tokoh masyarakat pun berharap ritual Hong Ba Hong dapat dikenalkan lebih luas sebagai kekayaan budaya lokal Bangkalan yang patut dijaga dan dilestarikan.
Keberadaan ritual Hong Ba Hong menjadi bukti bahwa kearifan lokal masih hidup dan dipercaya masyarakat sebagai bagian dari identitas budaya Bangkalan, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya menjaga nilai tradisi di tengah perubahan zaman.
Penulis: Luhur Utomo
What's Your Reaction?