Pemuda di Situbondo Ubah Limbah Plastik jadi Lahan Pertanian

Mereka memanfaatkan limbah plastik yang didapatkan dari warga sekitar untuk didaur ulang, dan mengubahnya menjadi produk yang bermanfaat, yakni media tanam polybag.

Mar 20, 2025 - 11:44
Mar 20, 2025 - 11:45
 0
Pemuda di Situbondo Ubah Limbah Plastik jadi Lahan Pertanian
Pemuda saat mengontrol tanamanya di lambah pelastik yang sudah diubah ke media tanam

SITUBONDO- Sejumlah pemuda di Kelurahan Dawuhan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, berhasil mengubah sampah plastik menjadi ladang pertanian potensi ekonomi.

Mereka memanfaatkan limbah plastik yang didapatkan dari warga sekitar untuk didaur ulang, dan mengubahnya menjadi produk yang bermanfaat, yakni media tanam polybag.

Dengan cara ini, mereka tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menciptakan kebun sayuran produktif di depan rumah mereka.

Kreativitas para pemuda ini dimulai dengan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan skala mikro. Dalam setiap kegiatan mereka, pemuda-pemuda ini berfokus pada bagaimana limbah plastik bisa bermanfaat dan bernilai ekonomis, serta membantu dalam upaya menciptakan ketahanan pangan di lingkungan sekitar.

Para pemuda ini, yang sebagian besar masih berstatus pelajar, sering terlibat dalam aktivitas tersebut setelah selesai menjalani kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Mereka saling bekerja sama, mengumpulkan berbagai jenis limbah plastik seperti botol bekas dan karung beras, yang kemudian didaur ulang menjadi polybag untuk menanam berbagai jenis sayuran.

Proses pengolahan limbah plastik ini cukup unik, di mana setiap pemuda saling membantu. Beberapa di antaranya bertugas merajut botol bekas dan karung bekas beras, mengubahnya menjadi wadah yang fungsional untuk menanam. Sementara itu, yang lainnya merawat tanaman yang sudah ditanam, yang nantinya bisa dipanen dan ditukarkan dengan warga sekitar.

Konsep pertukaran inilah yang menjadi daya tarik bagi banyak warga. Taufik, salah satu pemuda yang aktif dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa mereka melakukan barter antara limbah plastik dengan bibit tanaman.

"Botol plastik kecil dan besar serta wadah bekas beras sering ditukar dengan tanaman yang siap dipanen, seperti sawi pakcoy, tomat, cabai, dan seledri," ungkapnya saat ditemui pada Rabu malam (19/03/2025).

Menurut Taufik, selain untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga, hasil pertanian mereka juga dibagikan kepada warga sekitar yang membutuhkan. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga menciptakan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan penghasilan tambahan, yang sebagian digunakan untuk keperluan pribadi seperti uang saku sekolah.

Inisiator dari kegiatan ini, Purwanto, menjelaskan bahwa pembentukan kelompok pemuda ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan limbah plastik secara produktif.

Ia juga berharap, dengan adanya kegiatan ini, para pemuda dan pelajar di Kelurahan Dawuhan bisa lebih peduli terhadap keberlanjutan dan ketahanan pangan.

"Melalui Ipaduli (Ikatan Pemuda Dawuhan Peduli Lingkungan), kami ingin menciptakan pemuda yang tidak hanya peduli dengan lingkungan, tetapi juga bisa memperoleh penghasilan dari daur ulang limbah. Ini juga sejalan dengan program ketahanan pangan pemerintah pusat," ujar Purwanto.

Lebih lanjut, Purwanto mengungkapkan bahwa gerakan yang dimulai oleh Ipaduli ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program pemerintah yang fokus pada ketahanan pangan berbasis rumah tangga.

Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pemahaman praktis tentang ilmu pertanian kepada para pemuda, yang mereka terapkan langsung di lapangan.

Dengan menggunakan media polybag yang terbuat dari limbah plastik, para pemuda ini tidak hanya mengurangi sampah yang mencemari lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas tanaman yang mereka budidayakan. 

Berbagai jenis sayuran yang mereka tanam pun tumbuh subur, dan hasilnya bisa dipanen dengan cepat, memberikan hasil yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tidak hanya itu, Taufik menambahkan bahwa selain menciptakan kebun sayuran di halaman rumah, mereka juga aktif mengedukasi warga sekitar tentang pentingnya mendaur ulang sampah plastik.

Ini merupakan langkah nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, serta mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai.

Kegiatan ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk pemerintah setempat yang melihat potensi besar dalam gerakan ini.

Beberapa petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo juga sering memberikan dukungan dan motivasi kepada para pemuda ini untuk terus mengembangkan program mereka.

Purwanto juga berharap agar Ipaduli bisa menjadi contoh bagi kelompok pemuda lainnya di daerah lain untuk turut serta dalam upaya pengelolaan sampah dan ketahanan pangan.

 "Kami ingin ini bukan hanya menjadi kegiatan sesaat, tetapi bisa berkembang dan melibatkan lebih banyak pemuda serta warga sekitar," ujarnya.

Para pemuda ini juga berencana untuk memperluas jaringan mereka, agar lebih banyak orang yang bisa terlibat dalam kegiatan ini. Dengan semakin banyaknya orang yang peduli terhadap lingkungan dan ketahanan pangan, mereka berharap akan tercipta masyarakat yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

Melihat potensi yang ada, mereka berencana untuk mengadakan pelatihan dan seminar tentang pengelolaan limbah plastik dan pertanian perkotaan, yang bisa diikuti oleh masyarakat luas. Dengan demikian, tidak hanya pemuda, tetapi juga masyarakat umum bisa terinspirasi untuk menciptakan perubahan positif di lingkungan mereka.

Dengan segala kreativitas dan semangat yang mereka miliki, pemuda-pemuda di Kelurahan Dawuhan ini memberikan contoh nyata bahwa dengan memanfaatkan limbah plastik, mereka bisa menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

 Inisiatif mereka patut diapresiasi, dan semoga menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan ketahanan pangan di rumah tangga.

Khairul

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow