BPJS Kesehatan Banyuwangi Pastikan Akses Layanan JKN Tetap Buka Selama Libur Lebaran 2025.
Selama cuti bersama dan libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H, BPJS Kesehatan Banyuwangi akan tetap melayani seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) baik layanan administrasi maupun layanan kesehatan

KABAR RAKYAT - Selama cuti bersama dan libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H, BPJS Kesehatan Banyuwangi akan tetap melayani seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) baik layanan administrasi maupun layanan kesehatan.
Hal ini disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Banyuwangi, Titus Sri Hardianto saat conference Pers Pelayanan Program JKN saat Libur Lebaran Tahun 2025, Rabu (20/03/2025).
Hadir dalam conferencer pers, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banyuwangi, Kabid pelayanan kesehatan Dinkes Banyuwangi dan Ketua Perhimpunan Klinik dan Fasilitas pelayanan Kesehatan Indonesia (PFKI) Banyuwangi.
Titus mengatakan bahwa libur lebaran merupakan moment rutin yang dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia, sehingga ketentuan layanan libur lebaran ini berlaku di BPJS Kesehatan seluruh Indonesia.
Dengan prinsip portabilitas yang diterapkan dalam Program JKN, peserta dapat memperoleh layanan kesehatan dimana saja dan kapansaja, tidak terbatas pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat mereka terdaftar.
“Artinya bagi peserta yang menjalani mudik lebaran tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang diperlukan di FKTP terdekat dengan domisili saat mudik. Apabila dalam kondisi kegawat daruratan medis, seluruh fasilitas kesehatan wajib memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta,” jelasnya.
BPJS Kesehatan juga menerapkan piket di kantor cabang dari tanggal 28 Maret, 2,3,4, dan 7 April 2025, mulai pukul 08.00 – 12.00 waktu setempat. “Adapun layanan yang akan tetap dilakukan yaitu layanan administrasi, layanan informasi, dan layanan pengaduan. Selain itu peserta juga dapat mengakses kanal layanan lainnya seperti Pandawa pada nomor WA 08118165165, Care Center 165, Aplikasi Mobile JKN dan Website resmi BPJS Kesehatan,” jelas Titus
Titus menghimbau masyarakat sebelum melaksanakan mudik lebaran agar dapat memastikan keaktifan kepesertaan BPJSKesehatan. Jika kepesertaannya tidak aktif karenaadanya tunggakan iuran, peserta diharapkan untuk melunasi tunggakan tersebut agar ketika memerlukan layanan kesehatan pada saat libur lebaran dapat langsung mengakses layanan tanpa kendalapenjaminan. Ia juga mengingatkan agar peserta JKN dapat rutin membayar iuran sebelum tanggal 10 setiap bulannya.
“Pastikan sebelum melaksanakan mudik status kepesertaan aktif dulu agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Apabila terjadi kecelakaan lalu lintas peserta mengakses fasilitas kesehatan terdekat. BPJS Kesehatan bersinergi dengan Jasa Raharja untuk penjaminan kecelakaan lalu lintas ganda. Tentu saja peserta harus memenuhi prosedur penjaminan kecelakaan lalu lintas sesuai ketentuan,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan bagi peserta yang mengikuti Program Rujuk Balik (PRB) untuk dapat membawa resep obat PRB dan mengecek ketersediaan obattersebut. Peserta dapat lebih awal (maksimal 7 hari) mengambil obat PRB tersebut sebelum obat habis.
Sementara Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Banyuwangi, Faiz Fadholli yang ikut hadir dalam conference pers menyampaikan bahwa pihaknya akan menyiapkan pos kesehatan selama momen libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Ada sekitar belasan pos yang akan didirikan untuk memberikan pelayanan kesehatan baik untuk pemudik maupun masyarakat umum.
” Ada beberapa pos kesehatan yang akan bergabung dengan Pos Pengamanan (pospam) kepolisian, yang tersebar mulai dari Wongsorejo hingga Kalibaru, ” ucapnya.
Dan selama libur lebaran, ada 10 posyankes, 45 puskesmas, 13 rumah sakit, dan 62 klinik yang disiagakan. Beberapa layanan kesehatan tersebut akan membuka layanan setiap hari.***
What's Your Reaction?






