Berpengalaman Gelar Kejuaraan, Banyuwangi Kembali Dipercaya Menjadi Tuan Rumah Dua Kejurnas Balap Sepeda
Kabupaten Banyuwangi telah dikenal sebagai daerah ikon balap sepeda. Berbagai kejuaraan balap sepeda telah digelar. Itulah yang membuat Banyuwangi kembali dipercaya menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Sepeda yang digelar PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI).

KABAR RAKYAT - Kabupaten Banyuwangi telah dikenal sebagai daerah ikon balap sepeda. Berbagai kejuaraan balap sepeda telah digelar. Itulah yang membuat Banyuwangi kembali dipercaya menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Sepeda yang digelar PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI).
Bahkan Banyuwangi ditunjuk sebagai tuan rumah dua Kejurnas Balap Sepeda, yakni
Kejurnas Road Race yang digelar 27-30 Juni 2025, dan Kejurnas BMX di sirkuit internasional Muncar Banyuwangi, 5-6 Juli 2025.
Ini bukan kali pertama Banyuwangi menjadi tuan rumah kejuraan nasional yang diikuti oleh berbagai provinsi di Indonesia tersebut. Sebelumnya Banyuwangi juga menjadi tuan rumah Kejurnas Balap Sepeda, Indonesiaan National Championship (INC) 2022.
"Alhamdulilah, Banyuwangi kembali dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan nasional. Dengan kejuaraan seperti ini akan memberikan multiplayer effect bagi masyarakat Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Kamis (26/6/2025).
Dengan menjadi tuan rumah, ratusan atlet, tim pelatih, pengurus, bahkan keluarga atlet dari berbagai provinsi datang ke Banyuwangi. Seperti Kejuarnas Road Race, diikuti 251 atlet dari 23 provinsi yang telah mendaftar dan akan berpartisipasi.
Road Race ada dua kategori lomba, yakni nomor Individual Time Trial (ITT), dan Individual Road Rice (IRR). Mereka terbagi dari empat kelompok usia baik putra dan putri. Yakni, youth (14-16 tahun), junior (17-18 tahun), U-23, dan elite (23 tahun ke atas).
”Selain merupakan dukungan pusat untuk mengembangkan olahraga di Banyuwangi, kejuaraan olahraga seperti Kejurnas ini bukan hanya sekadar event olahraga saja. Namun turut mendongkrak perekonomian masyarakat,” kata Ipuk.
Kejurnas merupakan agenda rutin PB ISSI untuk mendapatkan juara nasional dalam disiplin balap sepeda. Event ini hanya digelar setahun sekali, untuk mencari satu juara nasional untuk kategori putra dan putri.
Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov ISSI Jawa Timur, Surtiyono, mengatakan, Banyuwangi dipilih karena memiliki potensi yang mendukung ajang bergengsi ini. Terutama dalam mempersiapkan atlet nasional ke ajang balap sepeda internasional.
“Kejurnas ini juga untuk menyiapkan atlet Indonesia yang akan bertanding menuju SEA Games di Thailand. Kami pilih Banyuwangi karena rute di Banyuwangi identik dengan yang ada di sana,” kata Surtiyono, yang juga panitia Kejurnas.
Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi M. Alfin Kurniawan mengatakan, saat ini telah banyak peserta yang berdatangan di Banyuwangi. Mereka telah menempati hotel, penginapan, dan menjajal track yang akan digunakan dalam kejurnas ini.
“Sejak Selasa sudah banyak kontingen yang datang dan stay di Banyuwangi. Mereka banyak juga yang melakukan pemanasan, menjajal rute yang akan dilalui nantinya,” kata Alfin.
Kejurnas Balap Sepeda Road Race di Banyuwangi ini akan melewati jalur yang beragam. Rutenya melintasi perkotaan, perkebunan, rumah-rumah warga, hingga sejumlah destinasi wisata unggulan yang ada di Banyuwangi.
Dua Kejurnas Balap Sepeda ini melengkapi sederet event balap sepeda lainnya di Banyuwangi tahun ini. Seperti Tour de Banyuwangi Ijen (TDBI) yang masuk dalam kalender resmi Union Cycliste Internationale (UCI) atau Federasi Sepeda Internasional (28-31 Juli), Banyuwangi Ijen Geopark Downhill (20-21 September), Banyuwangi Ijen Kom (27-28 September) dan Banyuwangi BMX (15-16 November). ***
What's Your Reaction?






