Bondowoso Siap Dukung Sekolah Rakyat, Targetkan Buka Empat Rombel di Tahun 2026

“Karena kita termasuk kabupaten yang baru menyiapkan lahan, maka Bondowoso masuk di tahap kedua. Yang masuk tahap pertama itu memang sudah menyiapkan gedungnya,” ujar Anis, Jum'at (20/6/2025).

Jun 20, 2025 - 10:28
Jun 20, 2025 - 10:29
 0  33
Bondowoso Siap Dukung Sekolah Rakyat, Targetkan Buka Empat Rombel di Tahun 2026
PJ Sekda Bondowoso, Anisatul Hamidah

BONDOWOSO– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menyatakan kesiapan untuk mendukung program Sekolah Rakyat (SR) yang digagas pemerintah pusat. Namun, pelaksanaan program tersebut di wilayah Bondowoso baru akan dimulai pada tahap kedua karena saat ini masih dalam proses verifikasi kesiapan lahan.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Bondowoso, Anisatul Hamidah, menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan lahan untuk program tersebut, namun belum memiliki gedung sebagaimana daerah-daerah lain yang masuk ke tahap pertama.

Daerah yang telah lebih siap dengan gedung, seperti milik provinsi atau Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial, mendapatkan prioritas lebih awal dari pemerintah pusat.

“Karena kita termasuk kabupaten yang baru menyiapkan lahan, maka Bondowoso masuk di tahap kedua. Yang masuk tahap pertama itu memang sudah menyiapkan gedungnya,” ujar Anis, Jum'at (20/6/2025).

Pada tahun 2025 ini, Pemkab Bondowoso masih fokus pada proses verifikasi lahan dan koordinasi intensif dengan kementerian terkait. Salah satu syarat utama dari pemerintah pusat adalah bahwa lahan yang digunakan untuk pembangunan Sekolah Rakyat harus merupakan milik pemerintah daerah.

“Lahan yang digunakan harus merupakan aset milik pemda, itu syarat utama dari pusat. Karena itu kita juga sudah melakukan pendataan dan desiminasi ke kementerian, termasuk pemeriksaan sertifikat dan kepemilikan lahannya,” ungkapnya.

Program Sekolah Rakyat ini sendiri tidak hanya menyasar aspek pendidikan, tetapi juga memuat unsur sosial dan pemberdayaan masyarakat lainnya. Oleh karena itu, pelaksanaannya melibatkan lintas kementerian dan tidak dapat dijalankan secara sepihak oleh daerah tanpa dukungan pusat.

Meski belum terealisasi pada tahun ini, Pemkab Bondowoso sudah menyiapkan rencana konkret untuk pelaksanaan tahun 2026. Direncanakan akan dibuka empat rombongan belajar (rombel), terdiri dari dua rombel untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan dua rombel untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Satu rombel itu bisa menampung antara 25 sampai 30 siswa. Untuk tahun 2026, kita targetkan membuka dua rombel untuk SD dan dua rombel untuk SMP. Namun semuanya masih menunggu kepastian dari pusat, terutama soal kesiapan lahan dan persetujuan pelaksanaan,” lanjutnya.

Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Bondowoso berharap bisa menjadi bagian dari program strategis nasional tersebut demi meningkatkan akses pendidikan dan pelayanan sosial bagi masyarakat kurang mampu di wilayahnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow