PJ Sekda Tegaskan Komitmen Pemkab Bondowoso Optimalkan P-APBD 2025
"Yang pertama, karena memang P-APBD adalah tahapan yang memang harus kita laksanakan. Maka sedini mungkin kita sudah berkoordinasi, agar kepala perangkat daerah bisa segera menyusun pergeseran dan mencermati anggaran yang dimiliki, untuk diarahkan mendukung program unggulan bapak Bupati," ujarnya.

BONDOWOSO– Penjabat Sekretaris Daerah (PJ Sekda) Bondowoso, Anisatul Hamidah, menegaskan bahwa Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) tahun 2025 akan difokuskan untuk mendukung program-program unggulan Bupati dan Wakil Bupati.
Hal itu disampaikannya saat membahas kesiapan pemerintah daerah dalam proses penyusunan dan pelaksanaan P-APBD, Jum'at (20/6/2025).
Menurut Anis, penyusunan P-APBD merupakan tahapan penting yang wajib dilaksanakan, sehingga sejak dini pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh kepala perangkat daerah.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap OPD dapat segera menyusun rencana pergeseran anggaran dengan memperhatikan visi dan misi kepala daerah.
"Yang pertama, karena memang P-APBD adalah tahapan yang memang harus kita laksanakan. Maka sedini mungkin kita sudah berkoordinasi, agar kepala perangkat daerah bisa segera menyusun pergeseran dan mencermati anggaran yang dimiliki, untuk diarahkan mendukung program unggulan bapak Bupati," ujarnya.
Ia menambahkan, meskipun menghadapi keterbatasan anggaran, pihaknya tetap optimis bahwa melalui pencermatan yang cermat terhadap program-program prioritas, pelaksanaan P-APBD 2025 dapat lebih tepat sasaran.
Tak hanya mengandalkan APBD, Pemkab juga akan mendorong perangkat daerah untuk lebih aktif membangun sinergi dan menjalin koordinasi dengan Pemerintah Provinsi maupun Kementerian terkait, guna mengakses peluang pendanaan dari luar daerah.
"Kita juga mendorong agar OPD bisa menjalin komunikasi intensif dengan Provinsi dan Kementerian, karena banyak peluang yang bisa diakses untuk mendukung pelaksanaan program. Selain itu, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga akan terus digenjot," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Bondowoso menekankan pentingnya semangat optimisme dalam menghadapi tantangan tahun anggaran 2025.
Pemerintah Kabupaten berharap bisa terus memperbaiki kinerja birokrasi dan meningkatkan kualitas pelaksanaan anggaran.
"Titik tekan P-APBD adalah menyesuaikan arah kebijakan dengan program-program unggulan sesuai visi misi Bupati dan Wabup. Karena sebelumnya kita sudah melakukan pencermatan mendalam, maka kesempatan di P-APBD inilah kita prioritaskan kembali program yang mendesak dan strategis," lanjutnya.
Terkait pertanyaan apakah ada program unggulan yang sebelumnya belum terealisasi dan akan dilanjutkan pada 2025, Anisatul memastikan bahwa ada sejumlah program yang sudah dirancang untuk dilaksanakan di tahun depan.
"Pasti ada. Beberapa program memang menjadi prioritas Bupati. Di perubahan anggaran ini, masing-masing perangkat daerah kembali melakukan pencermatan sesuai arahan Wabup, agar benar-benar fokus pada prioritas unggulan," jelasnya.
Ia mengakui bahwa tidak semua program bisa langsung dilaksanakan pada 2025. Beberapa di antaranya memang sudah dirancang untuk tahap implementasi di tahun-tahun berikutnya, seperti 2026 dan seterusnya. Oleh sebab itu, proses pemilahan program dalam P-APBD sangat penting dilakukan.
Sementara untuk serapan anggaran sebelumnya, Anisatul menyerahkan ranah tersebut pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), yang lebih memahami aspek teknis dan evaluasinya. Fokus utama saat ini adalah bagaimana sisa waktu tahun 2025 bisa digunakan untuk melaksanakan program-program prioritas, meski dalam keterbatasan anggaran.
"Kita tidak sedang membahas evaluasi serapan anggaran hari ini, itu ranah BPKAD. Tapi kami fokus menyiapkan pelaksanaan P-APBD agar bisa benar-benar menjawab kebutuhan pembangunan dan pelayanan masyarakat melalui program unggulan Pemkab Bondowoso," pungkasnya.
What's Your Reaction?






