Kemenag Tanah Datar Meriahkan Hari Santri Nasional 2025 Lewat MTQ dan Tahfidz

Kemenag Tanah Datar memperingati Hari Santri Nasional 2025 dengan lomba MTQ dan Tahfidz Juz 30. Puluhan santri dari berbagai madrasah tampil menunjukkan kecintaan terhadap Al-Qur’an dan semangat menjadi generasi Qur’ani berakhlak mulia.

Oct 21, 2025 - 05:51
 0
Kemenag Tanah Datar Meriahkan Hari Santri Nasional 2025 Lewat MTQ dan Tahfidz
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar, H. Amril (tengah), bersama Kasi PD. Pontren Joni Roza (kanan), berfoto bersama para pemenang Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Tahfidz Juz 30 antar santri Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) se-Kabupaten Tanah Datar. Kegiatan digelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025 di Aula Kantor Kemenag Tanah Datar, Batusangkar, Senin (20/10/2025).

TANAH DATAR– Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tanah Datar menggelar Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Tahfidz Juz 30 di Aula Kantor Kemenag Tanah Datar, Senin (20/10/2025). Kegiatan ini diikuti puluhan santri dari Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) se-Kabupaten Tanah Datar.

Acara dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Tanah Datar, H. Amril, didampingi Kasi PD. Pontren Joni Roza, staf, pengurus Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), Dewan Hakim, para guru pendamping, serta santri peserta lomba. Suasana berlangsung khidmat namun tetap penuh semangat.

Para peserta tampak antusias menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam membaca dan menghafal ayat-ayat suci Al-Qur’an. Sebanyak 13 peserta Tahfidz dan 10 peserta MTQ, baik putra maupun putri, berkompetisi memperebutkan predikat terbaik dalam ajang tahunan tersebut.

Dalam sambutannya, H. Amril menegaskan bahwa Hari Santri bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum untuk mengenang sekaligus menegaskan peran besar santri dan ulama dalam perjalanan bangsa Indonesia.

“Santri bukan hanya belajar di pesantren, tapi juga penjaga peradaban. Lembaga Diniyah Takmiliyah memiliki peran penting dalam mencetak generasi Qur’ani yang cerdas secara intelektual, tangguh secara spiritual, dan berakhlak mulia,” ujar Amril.

Ia menjelaskan, lomba MTQ dan Tahfidz bukan hanya ajang mencari juara, tetapi juga wadah pembinaan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. “MTQ melatih keindahan dalam membaca, sedangkan Tahfidz mendekatkan hati pada Al-Qur’an. Dua hal ini saling melengkapi dalam membentuk karakter santri yang beriman dan berilmu,” tambahnya.

Kepada para peserta, H. Amril berpesan agar menjadikan lomba ini sebagai sarana meningkatkan kemampuan diri dan memperkuat keikhlasan dalam beribadah. Ia menekankan bahwa menang bukanlah tujuan utama, tetapi kejujuran dan semangat belajar yang menjadi nilai utama dalam lomba ini.

“Menang dan kalah bukan segalanya. Yang terpenting adalah semangat belajar, sportivitas, dan keikhlasan. Teruslah mencintai Al-Qur’an dan jadikan ajang ini sebagai motivasi,” pesannya.

Ia juga mengingatkan dewan juri untuk menilai secara objektif dan profesional. Para pemenang nantinya diharapkan menjadi perwakilan terbaik dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (PORSADIN) tingkat provinsi tahun depan.

Dalam kategori Lomba MTQ, peringkat terbaik diraih oleh Khazanah Afshen Islamica dari MDTA Sawah Tangah, disusul Salwa Lailatun Nisa dari MDTA Akbar Galogandang di posisi kedua, dan Lazio Al Qiano dari MDTA Darul Ulum di posisi ketiga.

Sementara itu, dalam kategori Lomba Tahfidz Juz 30, juara pertama diraih oleh M. Ghufran Muzakki dari MDTA Akbar Galogandang, disusul Abdur Rahman Akmal dari Al Furqan sebagai juara dua, dan Hafizha Cantika dari MDTA Akbar Galogandang di posisi ketiga.

Kemeriahan Hari Santri 2025 juga terasa di berbagai pondok pesantren di Tanah Datar. Sejumlah kegiatan olahraga dan seni turut digelar, seperti sepak bola di Ponpes TI Tanjung Barulak, voli putri dan kaligrafi di Ponpes Darul Muttaqin Sariek Sarumpun, serta futsal di Ponpes Diniyah Limau Manih dan Darul Ulum Tigo Jangko.

Melalui kegiatan ini, Kementerian Agama Tanah Datar menegaskan komitmennya untuk melahirkan generasi Qur’ani yang unggul dan berkarakter. “Hari Santri bukan hanya mengenang masa lalu, tapi menjadi momentum untuk membangun masa depan dengan nilai-nilai Al-Qur’an,” tutup H. Amril.

--------------------

Penulis: Dion

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow