Tidak Dianggap Oleh Kubu PB PGRI Unifah, Ilham Wahyudi: Saya Tertawa Saja

KABAR RAKYAT, JEMBER - Humas PB PGRI Ilham Wahyudi, tertawa saat dikonfirmasi wartawan terkait video beberapa menit yang menyebut dirinya dengan inisial IW yang menganggap dirinya bukan bagian dari struktur PB PGRI Unifah Rosyidi.

"Saya tahu IW itu yang dimaksud adalah saya. Saya tidak dianggap, saya tertawa saja. Kalah menang, saya bagian dari kubu H.Teguh Sumarno," katanya, menanggapi pertanyaan wartawan, Sabtu (22/03/2025) malam.

Sebagai akademisi, Ilham mengajak semua pihak untuk jernih melihat polemik PGRI.

"Fakta hukumnya, gugatan PT TUN dimenangkan di kubu kita. Tidak ada yang bisa membantah. Negara mengakui," katanya.

Sebagai warga negara hukum yang baik, pihaknya tetap menghormati proses kasasi yang diajukan oleh kubu Unifah Rosyidi.

"Kita hormati. Kita taat hukum dan tidak boleh melawan hukum. Siapapun pemenangnya, kita harus hormati. Andai kita yang menang, anda juga harus menghormati," ungkapnya.

Namun begitu, pihaknya memiliki keyakinan, pihaknya akan memenangkan sengketa PGRI. Karena kemenangan PGRI adalah kemenangan bersama menuju PGRI lebih baik.

"Tim hukum kita sudah mempersiapkan jawaban. Baik replik maupun duplik. Tinggal putusan hakim bagaimana nantinya. Siapa pemenangnya ini sudah berstatus inkrah," ujarnya.

Sementara salah seorang pegiat pendidik Kabupaten Jember Suhariyanto, M.Pd mengaku prihatin dengan kondisi PGRI hari ini.

Namun begitu, dirinya memiliki keyakinan dari polemik yang ada akan ada hikmah di belakang hari.

"Jika itu membawa PGRI lebih baik, mengapa tidak. Semua pasti ada ujian dan ada dinamika untuk mendewasakan," paparnya.

Yang terpenting, kata dia, yang di bawah tidak boleh gontok-gontokan. Karena semua sudah berjalan sesuai prosedur hukum.

"Jadilah anggota PGRI yang baik. Mendukung atau tidak mendukung, yang terpenting siapapun pemenangnya harus kita dukung," pintanya.