Bupati Jember Petakan Potensi Desa Lewat Program Bunga Desaku

KABAR RAKYAT, JEMBER - Program Bupati Ngantor Desa dan Kelurahan (Bunga Desaku) yang diinisiasi Bupati Jember Muhammad Fawait tak hanya menjadi ajang untuk meningkatkan pelayanan publik hingga ke akar rumput. 

Kegiatan yang telah berlangsung keempat kalinya ini juga menjadi sarana Pemerintah Kabupaten setempat memetakan segala potensi dan keunggulan masing masing desa dan kelurahan.

Bupati Jember Muhammad Fawait saat melakukan kunjungan Bunga Desaku di situs Duplang, Desa Kamal, Kecamatan Arjasa, Jumat (29/8/25) menjelaskan Jember memiliki potensi yang luar biasa tak terkecuali di tingkat kecamatan hingga desa. Salah satunya potensi wisata edukasi situs Duplang.

Menurutnya situs megalitikum itu sudah ada sejak lama tapi masih belum cukup diketahui oleh masyarakat Jember. Sehingga ini menjadi tugas Pemerintah Kabupaten untuk memetakan seluruh potensi yang ada di desa utamanya wisata edukasi.

“Hari ini kami sudah berkunjung ke situs Duplang, potensi edu wisatanya sangat luar biasa. Saya minta Dinas Pariwisata memetakan potensi edu wisata dan segera menyampaikan ke sekolah sekolah,” papar Gus Fawait sapaan akrabnya.

Fawait melanjutkan ketika edu wisata  telah terpetakan menyeluruh, pihaknya akan menggandeng institusi sekolah untuk berkunjung sekaligus belajar ke situs situs menarik di Jember. 

“Kalau ini sudah banyak dikenal akan mendatangkan dampak positif bagi warga sekitar edu wisata. Selain itu anak anak muda juga mengetahui akar sejarah nusantara dan Jember melalui edu wisata yang ada,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua TP PKK Jember Ghyta Eka Puspita saat mendampingi kunjungan Bunga Desaku di Desa Candijati Kecamatan Arjasa, Jumat (29/8/25). Wanita yang akrab disapa Ning Ghyta ini menjelaskan dengan kegiatan Bunga Desaku pihaknya banyak mengetahui potensi Jember. 

“Saya tercerahkan ternyata Jember kaya akan Potensi. Seperti di Desa Candijati, Arjasa ini ada pengrajin bambu yang mengolah dalam berbagai produk turunan mulai gazebo sampai furniture,” paparnya.

Ghyta menambahkan banyak produk Jember diakui daerah lain, termasuk kerajinan bambu dari Desa Candijati. Ia berharap dengan kegiatan Bunga Desaku  semua potensi yang dimiliki dapat terpetakan secara menyeluruh dan dapat memberikan dampak lebih besar kepada masyarakat sekitar.

“Seperti kerajinan bambu Desa Candijati, ini bukan hanya kerajinan tapi juga ada semnagat pemberdayaan perempuan. Ibu ibu sekitar juga dilibatkan. Sehingga juga memberikan sumbangsih bagi perputaran ekonomi warga,” pungkas Ning Ghyta.