Wabup Ulfiyah Ajak Generasi Muda Situbondo Cinta Buku Lewat Festival Literasi
Pemerintah Kabupaten Situbondo menggelar Festival Literasi 2025 di Alun-Alun Situbondo untuk menumbuhkan minat baca masyarakat, terutama kalangan muda, dengan dukungan berbagai pihak termasuk Perpustakaan Nasional dan Gramedia.

SITUBONDO- Pemerintah Kabupaten Situbondo menggelar Festival Literasi 2025 di Alun-Alun Situbondo sebagai upaya menumbuhkan budaya membaca di kalangan masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini diharapkan mampu meningkatkan minat baca, terutama bagi generasi muda.
Festival Literasi yang diprakarsai oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Situbondo ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Situbondo, Ulfiyah, Sabtu (11/10/2025).
Acara berlangsung meriah dengan melibatkan berbagai penerbit, toko buku, dan komunitas literasi lokal.
Dalam sambutannya, Ulfiyah mengapresiasi penyelenggaraan Festival Literasi yang dinilainya menjadi momentum penting untuk menghidupkan kembali semangat membaca di era digital.
Dia mengajak masyarakat Situbondo, terutama anak muda, untuk menjadikan literatur sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.
“Melihat kegiatan ini sangat luar biasa karena baru pertama kali digelar di Situbondo. Apalagi, Bupati Situbondo sendiri merupakan sosok yang memiliki minat tinggi terhadap dunia literasi dan gemar membaca setiap hari,” ujar Ulfiyah.
Wakil Bupati yang juga alumnus Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah ini menekankan pentingnya menanamkan kebiasaan membaca sejak dini. Menurutnya, budaya baca tidak akan tumbuh jika tidak dimulai dari keluarga.
“Kalau tidak dimulai dari keluarga, menciptakan budaya membaca akan sangat sulit. Jadi, orang tua harus memberi contoh dengan membaca di rumah,” katanya.
Festival Literasi tahun ini menggandeng Gramedia dan sejumlah toko buku lokal yang memajang berbagai koleksi, mulai dari karya penulis daerah hingga arsip sejarah Kabupaten Situbondo. Pengunjung juga dapat melihat dokumen bersejarah tentang perjalanan pemerintahan dari masa ke masa.
Selain pameran buku, festival ini juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti lomba menulis, pojok baca interaktif, bedah buku, hingga diskusi literasi bersama komunitas lokal. Acara tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat dan pelajar yang memadati area alun-alun.
Ulfiyah berharap kegiatan serupa bisa digelar setiap tahun sebagai agenda rutin daerah. Ia meyakini, kegiatan literasi seperti ini dapat melahirkan generasi muda dengan sumber daya manusia unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.
“Dengan SDM yang unggul, pembangunan daerah juga akan lebih cepat. Karena itu, festival ini harus terus berlanjut,” ujarnya.
Wabup Ulfiyah juga menyampaikan apresiasi kepada Perpustakaan Nasional RI yang turut memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan Festival Literasi Situbondo 2025. Ia berharap kolaborasi ini dapat memperkuat peran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dalam meningkatkan literasi di daerah.
“Terima kasih kepada Perpustakaan Nasional yang sudah mendukung kegiatan ini. Semoga ke depan, Disperpursip Situbondo semakin unggul dan inovatif dalam mengembangkan literasi,” tambahnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Situbondo, Prio Andoko, mengatakan kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk membangkitkan minat baca masyarakat. Ia mendorong agar setiap organisasi perangkat daerah (OPD) memiliki perpustakaan mini di kantornya.
“Jika pegawai sedang santai, mereka bisa membaca buku di perpustakaan OPD masing-masing. Dengan begitu, semangat literasi tidak hanya tumbuh di masyarakat, tapi juga di lingkungan pemerintahan,” tutup Prio.
-----------------
Penulis: Khairul
What's Your Reaction?






