DPC PDI Perjuangan Bondowoso Tegaskan Tegak Lurus Hasil Kongres VI, Fokus 5 Mantap Partai

KABAR RAKYAT, BONDOWOSO – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bondowoso menegaskan sikap tegak lurus terhadap seluruh keputusan Kongres VI PDI Perjuangan tahun 2025. Penegasan tersebut disampaikan sebagai komitmen partai dalam menjaga soliditas organisasi dan arah perjuangan politik di daerah.

Ketua DPC PDI Perjuangan Bondowoso, Sinung Sudrajad, menyampaikan bahwa langkah awal partai ke depan adalah memperkuat konsolidasi internal sebelum bergerak lebih luas ke masyarakat.

“Sebelum bergerak keluar, kami fokus bergerak ke dalam dengan mewujudkan lima mantap partai, yakni mantap ideologi, mantap organisasi, mantap program, mantap kader, dan mantap sumber daya,” ujar Sinung, Rabu (24/12/2025).

Ia menegaskan, penguatan internal menjadi fondasi utama agar PDI Perjuangan tetap solid, disiplin, dan mampu menjawab tantangan pembangunan daerah secara nyata.

Selain konsolidasi internal, DPC PDI Perjuangan Bondowoso juga menyatakan komitmennya untuk menjadi mitra sanding Pemerintah Kabupaten Bondowoso. 

Sinung menilai, sinergi yang sehat antar elemen pembangunan sangat dibutuhkan mengingat Bondowoso saat ini tengah berupaya meningkatkan kemajuan daerah yang berkarakter.

“Bondowoso membutuhkan kerja sama yang sehat antara partai politik, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Sinung juga menyinggung status Kabupaten Bondowoso yang telah resmi ditetapkan sebagai Kawasan Ijen UNESCO Global Geopark. 

Menurutnya, status tersebut bukan sekadar soal pariwisata, melainkan tanggung jawab besar dalam menjaga kelestarian alam dan mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan berkelanjutan.

Sebagai partai wong cilik, lanjut Sinung, PDI Perjuangan Bondowoso tetap berpegang teguh pada ajaran Tri Sakti Bung Karno sebagai landasan perjuangan. Di bidang politik, partai berkomitmen memperkuat kedaulatan rakyat serta menolak segala bentuk eksploitasi alam yang berpotensi menimbulkan bencana.

“Selain itu, kami juga fokus pada pembangunan yang melibatkan generasi muda, khususnya Gen Z, serta mendorong digitalisasi di berbagai sektor,” tambahnya.

Di bidang ekonomi, PDI Perjuangan Bondowoso mendorong kemandirian daerah melalui pemberdayaan UMKM, penguatan ketahanan pangan, pengembangan kopi Bondowoso agar mendunia, serta pelestarian alam dan geowisata berbasis masyarakat.

Sementara dari sisi kebudayaan, partai berkomitmen melestarikan tradisi lokal, menguatkan posisi Bondowoso sebagai Pusat Kota Megalitikum di Jawa Timur, serta memperkokoh kultur pesantren sebagai bagian dari kepribadian bangsa.

“Semua ini kami lakukan demi mewujudkan Bondowoso yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian. Mari bersama-sama mengawal pembangunan Bondowoso,” pungkas Sinung.