Ziarah Ronggo I, PDIP Bondowoso Teguhkan Arah Perjuangan dan Konsolidasi Ideologis Kader

Kegiatan nyekar tersebut tidak hanya dimaknai sebagai penghormatan sejarah, tetapi juga sebagai upaya meneguhkan arah perjuangan politik PDI Perjuangan Bondowoso dalam lima tahun ke depan agar tetap berpijak pada nilai kepeloporan, pengabdian, dan keberpihakan kepada rakyat.

Dec 24, 2025 - 18:40
Dec 24, 2025 - 18:41
 0
Ziarah Ronggo I, PDIP Bondowoso Teguhkan Arah Perjuangan dan Konsolidasi Ideologis Kader
Ketua DPC PDIP Bondowoso, Sinung Sudrajad saat nyekar di makam Ki Ronggo

KABAR RAKYAT, BONDOWOSO – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bondowoso menjadikan ziarah ke makam pendiri Bondowoso, Raden Bagus Asra atau Ronggo I, sebagai sarana penguatan ideologi dan konsolidasi nilai perjuangan kader, Rabu, (24/12/2025).

Kegiatan nyekar tersebut tidak hanya dimaknai sebagai penghormatan sejarah, tetapi juga sebagai upaya meneguhkan arah perjuangan politik PDI Perjuangan Bondowoso dalam lima tahun ke depan agar tetap berpijak pada nilai kepeloporan, pengabdian, dan keberpihakan kepada rakyat.

Ketua DPC PDI Perjuangan Bondowoso, Sinung Sudrajad, menegaskan bahwa Ronggo I Bondowoso merupakan simbol kepemimpinan visioner yang relevan dengan tantangan politik saat ini. 

Menurutnya, kader partai harus mampu meneladani keberanian dan keteguhan Ronggo I dalam merintis pemerintahan di tengah keterbatasan.

“Ziarah ini menjadi pengingat bagi kami bahwa perjuangan tidak selalu dimulai dari kondisi ideal. Ronggo I membangun Bondowoso dari nol, dengan keterbatasan, tetapi dengan keberanian dan ketulusan pengabdian. Nilai itulah yang harus dipegang kader PDI Perjuangan,” ujar Sinung.

Ia menambahkan, kepeloporan Ronggo I merupakan bentuk patriotisme sejati yang harus diwujudkan dalam kerja politik nyata, bukan sekadar slogan. Oleh karena itu, kader PDI Perjuangan dituntut konsisten, disiplin ideologis, dan tidak kehilangan arah perjuangan.

“Sejarah mengajarkan bahwa pionir selalu punya arah jelas. Yang sering terjadi justru pengikut yang menyimpang. Karena itu, kami ingin memastikan kader tetap tegak lurus pada nilai perjuangan dan kepentingan rakyat,” tegasnya.

Sinung juga menyoroti nilai spiritual yang diwariskan Ronggo I, khususnya falsafah “Suci Tinata Estuning Urip”, sebagai fondasi moral dalam menjalankan tugas politik dan pemerintahan.

“Politik tanpa nilai akan kehilangan makna. Wejangan Ki Ronggo mengajarkan bahwa berbuat baik adalah bekal utama kehidupan. Ini menjadi pedoman moral kami dalam memperjuangkan aspirasi rakyat Bondowoso,” jelasnya.

Melalui ziarah tersebut, DPC PDI Perjuangan Bondowoso berharap kader semakin solid secara ideologi, matang secara politik, dan mampu menerjemahkan semangat kepeloporan Ronggo I dalam kerja nyata untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Bondowoso. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow