Kecamatan Situbondo Kampanyekan Tukar Sampah Botol Plastik di Hari Bumi
Aksi lingkungan bertajuk Tukar Sampah Botol Plastik dengan Bibit Pohon ini menjadi penanda gerakan simbolik yang diprakarsai oleh Pemerintah Kecamatan Situbondo

SITUBONDO— Peringatan Hari Bumi yang jatuh setiap 22 April diisi dengan cara yang berbeda oleh Pemerintah Kecamatan Situbondo.
Di sepanjang Jalan Seroja, Kelurahan Dawuhan, puluhan pelajar, warga, dan aparatur pemerintah tampak mengantre menukar sampah botol plastik dengan bibit tanaman.
Aksi lingkungan bertajuk Tukar Sampah Botol Plastik dengan Bibit Pohon ini menjadi penanda gerakan simbolik yang diprakarsai oleh Pemerintah Kecamatan Situbondo.
Bekerja sama dengan organisasi masyarakat Ikatan Peduli Lingkungan, gerakan ini tidak hanya menyasar warga dewasa, tetapi juga melibatkan siswa-siswi dari tingkat SD hingga SMA.
Camat Situbondo, Jupri Setyo Utomo, mengatakan kegiatan ini bagian dari upaya mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan sejak usia dini.
“Kita mulai dengan membersihkan sampah di pelataran rumah hingga bantaran sungai, lalu mengedukasi siswa bahwa sampah plastik bisa punya nilai tukar jika dikelola dengan baik,” ujarnya, Senin, 22 April 2025.
Menurut Jupri, kawasan perkotaan seperti Situbondo sangat rentan terhadap pencemaran sampah plastik. Karena itu, pendekatan persuasif berbasis aksi nyata seperti ini dinilai lebih efektif dalam membangun kesadaran kolektif.
Tak hanya sekadar tukar-menukar, kegiatan ini juga menjadi ajang partisipasi lintas usia. Pelajar SMA Negeri 2 Situbondo, Said Akbar, mengaku senang bisa terlibat dalam aksi ini.
“Momentum Hari Bumi ini mengingatkan kita, kalau kita tinggal di bumi, maka kita juga punya tanggung jawab menjaga lingkungan,” ujarnya.
Lurah Dawuhan, Ivan Susatyo, menambahkan bahwa kegiatan ini juga mendatangkan manfaat ekonomi bagi para pengelola sampah dan pelaku daur ulang.
“Saya melihat pemuda-pemuda di Dawuhan mulai menanam sayuran dalam wadah botol bekas. Ini aktivitas yang tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan, tapi juga punya nilai ekonomis,” katanya.
Peringatan Hari Bumi di Situbondo ditutup dengan penanaman puluhan bibit tanaman di taman kota Jalan Seroja. Lokasinya hanya berjarak beberapa ratus meter dari Kantor Pemerintah Kabupaten Situbondo, seolah menjadi pesan visual bahwa perawatan bumi bisa dimulai dari halaman sendiri.
Penulis: Khairul
What's Your Reaction?






