Kejar Ketertinggalan Imunisasi Dasar Lengkap, Pemkab Jember Optimalkan Peran Lintas Sektor

KABAR RAKYAT, JEMBER - Capain imunisasi dasar lengkap di Jember per Juli 2025 masih belum memenuhi target. Dari target 55 persen, imunisasi dasar lengkap di Jember baru mencapai 38,7 persen.

Untuk itu Bupati Jember Muhammad Fawait menggandeng sejumlah pihak utamanya tokoh agama dan organisasi kemasyarakatan. Serta menggelar kegiatan audiensi Akselerasi Imunisasi Rutin dan Imunisasi Kejar UNICEF di Jember, Selasa (2/9/25).

Diakui Fawait keengganan imunisasi di masyarakat bukan semata faktor ekonomi. Minimnya pemahaman orangtua terhadap manfaat imunisasi menjadi faktor utama. 

Diharapkan melalui pendekatan tokoh agama, pengajian, dan kelompok masyarakat bisa lebih efektif memberikan edukasi manfaat imunisasi.

Fawait melanjutkan imunisasi ini menjadi perhatian serius pihaknya. Karena kesehatan telah menjadi program utama pembangunan daerah Jember. Bahkan ditengah efisiensi anggaran, Pemkab Jember bersama DPRD tetap mengalokasikan porsi besar anggaran   untuk bidang pelayanan kesehatan.

“Hari ini seluruh warga Jember bisa dipastikan mendapat layanan kesehatan melalui rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS di seluruh Indonesia. Hampir Rp 400 miliar sudah kami anggarkan untuk kesehatan,” paparnya.

Sementara itu Tim Kerja Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Eka Putri Lestari menjelaskan selain imunisasi dasar lengkap yang belum memenuhi target, angka zerodos (anak yang sama sekali belum pernah diimunisasi) di Jember tertinggi di Jawa Timur, mencapai 11.049 anak.

“Angka ini harus segera dikejar agar tidak menambah sekitar 6 ribu anak zerodos baru di akhir tahun,” tegasnya

Kendati demikian Eka menilai komitmen Pemkab Jember cukup kuat untuk mengejar ketertinggalan. Utamanya melalui langkah melibatkan lintas sektor dalam meningkatkan cakupan imunisasi dasar di Jember.