Kunjungan Ketum Golkar ke Jombang, Bukan Agenda Politik

JOMBANG - Kunjungan Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) Bahlil Lahadalia ke Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang, Jawa Timur ditegaskan bukan untuk tujuan politik. 

Pihaknya beserta rombongan DPP Golkar datang ke Kota Santri untuk bersilaturahmi kepada pimpinan Pondok Pesantren dan berziarah di makam pendiri bangsa KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) . 

"Ini adalah safari ramadan, sekaligus silaturahmi antara umaro dan ulama," kata Bahlil saat diwawancarai usai berziarah di makan sejumlah tokoh ulama Jombang, Jumat (13/3/2025). 

Bahlil menegaskan, kedatangannya ke Kota Santri ini tidak berkaitan dengan tujuan politik tertentu. Ia bersama rombongan meminta doa kepada para kiai agar Indonesia dijauhkan dari segala marabahaya. 

"Tidak ada tujuan politik tertentu, apalagi di bulan suci ramadan, jangan semua hal di politisasi," terangnya. 

Menurutnya, sowan kepada para kiai merupakan adat istiadat orang terdahulu. Artinya, para generasi muda meminta diberikan nasihat dari para ulama warosatul anbiya yang lebih mengerti tentang ilmu agama. 

"Kita meminta nasihat supaya menjadi pejabat yang insyaallah selalu dirahmati Allah dan menjadi pemimpin yang memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan rakyat," tandasnya. 

Terpisah, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang, KH. Abdul Hakim Maghfidz (Gus Kikin) menyebut, sangat penting ulama dan umaro bersama-sama dalam membangun Indonesia. 

Menurutnya, jika umaro dan ulama selalu bersinergi melalui peran masing-masing, Indonesia tidak pernah ada masalah. 

"Kita memberikan masukan bagaimanapun jika ada masalah harus diselesaikan dengan pikiran tenang, jangan memakai emosi. Kalau ilmunya cukup insyaallah akan tenang," ujar Gus Kikin.