Dinsos P3AKB Bondowoso Dorong Kesetaraan Peran Orang Tua
Dari pendampingan kami terhadap anak korban kekerasan, 90 persen berasal dari keluarga broken home. Banyak dari mereka yang mengalami kondisi fatherless atau kehilangan figur ayah dalam hidupnya. Ini membuktikan bahwa kehadiran dan kedekatan ayah sangat penting untuk ketahanan keluarga.

BONDOWOSO– Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Keluarga Berencana (Kadinsos P3AKB) Kabupaten Bondowoso, Anisatul Hamidah, menekankan pentingnya peran ayah dalam pengasuhan anak. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan bertema “Peran Ayah dalam Pengasuhan” yang melibatkan peserta dari berbagai kecamatan di Bondowoso, termasuk ibu hamil dan calon pengantin, Rabu (23/7/2025).
Menurut Kadinsos, pengasuhan anak selama ini masih dianggap sebagai tanggung jawab utama seorang ibu. Padahal, peran ayah sama pentingnya dalam membentuk karakter dan ketahanan keluarga.
"Kita ingin menyampaikan bahwa pengasuhan itu bukan hanya tanggung jawab ibu, tetapi juga tanggung jawab ayah. Hasil survei menunjukkan bahwa anak-anak yang diasuh oleh ayah memiliki karakter yang lebih kuat," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa di lapangan, banyak kasus kekerasan terhadap anak yang ditangani pihaknya berasal dari keluarga yang tidak utuh atau mengalami broken home.
"Dari pendampingan kami terhadap anak korban kekerasan, 90 persen berasal dari keluarga broken home. Banyak dari mereka yang mengalami kondisi fatherless atau kehilangan figur ayah dalam hidupnya. Ini membuktikan bahwa kehadiran dan kedekatan ayah sangat penting untuk ketahanan keluarga," jelasnya.
Wanita yang akrab disapa Anis menyampaikan bahwa peran ayah dalam pengasuhan harus dimulai sejak masa kehamilan. Saat ayah bisa memahami dan merasakan perjuangan istri selama kehamilan, maka ikatan emosional antara ayah, ibu, dan anak akan semakin kuat.
"Pendidikan anak dimulai sejak dalam kandungan. Ketika seorang suami bisa menghormati dan mendengarkan keluh kesah istrinya, itu akan memberikan dampak positif pada kondisi psikis ibu hamil dan perkembangan janin," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa anak yang memiliki kedekatan emosional dengan ayah cenderung memiliki karakter yang lebih kuat dan kepercayaan diri yang lebih tinggi. Oleh karena itu, keterlibatan ayah dalam pengasuhan perlu didorong dan difasilitasi dalam berbagai aspek kehidupan keluarga.
Dinsos P3AKB Bondowoso juga telah menginisiasi beberapa program untuk mendukung penguatan peran ayah dalam keluarga. Di antaranya adalah program kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan serta Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).
Bahkan, pihaknya turut menggandeng Dinas Pendidikan dalam pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan menyisipkan materi bertema "Ayahku Hebat", agar sejak dini anak-anak memahami pentingnya membangun kedekatan dengan ayah mereka.
"Kita ingin menanamkan kesadaran kepada masyarakat bahwa membangun ketahanan keluarga harus menjadi prioritas. Ketika keluarga kuat, maka pendidikan dan pengasuhan anak pun dapat berjalan dengan baik. Dan untuk itu, peran ayah sangatlah sentral," pungkas Anis.
What's Your Reaction?






