RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep Kerjasama dengan Unair Gelar Edukasi Kesehatan

RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Jawa Timur, menjadi salah satu rumah sakit yang dipilih Universitas Airlangga (Unair) Surabaya kerjasam menyelenggarakan kegiatan edukasi kesehatan

Jun 28, 2025 - 13:07
Jun 28, 2025 - 13:21
 0  19
RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep Kerjasama dengan Unair Gelar Edukasi Kesehatan

SUMENEP– RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Jawa Timur, menjadi salah satu rumah sakit yang dipilih Universitas Airlangga (Unair) Surabaya kerjasam menyelenggarakan kegiatan edukasi kesehatan dan layanan medis bagi tenaga kesehatan.

Mengusung tema “Peningkatan Kapasitas Dokter Gigi Kabupaten Sumenep dalam Manajemen Cleft dan Dental Emergency melalui Pendekatan Edukasi dan Intervensi Klinis”, kegiatan ini menyasar dua fokus utama, yakni edukasi untuk tenaga medis dan intervensi klinis bagi pasien dengan kelainan celah bibir dan lelangit (cleft lip and palate).

Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada 19–21 Juni 2025 ini merupakan hasil kolaborasi antara Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Unair, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Sumenep, dan RSUD dr. H. Moh. Anwar.

Kasi Informasi RSUD dr. H. Moh. Anwar, Erfin Sukayati, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperluas layanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu.

“Kami ingin memastikan anak-anak dengan kondisi celah bibir dan lelangit punya akses untuk mendapatkan pengobatan dan tumbuh dengan percaya diri,” ujar Erfin, Sabtu (28/6/2025).

Ia berharap, kolaborasi semacam ini dapat terus berlanjut dan menjadi langkah awal bagi sinergi yang lebih luas di sektor kesehatan daerah. Menurutnya, rumah sakit daerah juga mampu menjadi pelopor perubahan, selama didukung banyak pihak.

“Kami terbuka untuk inisiatif kolaboratif seperti ini, terutama jika manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” ucapnya.

Koordinator Pelaksana Pengmas Bedah Mulut di Kabupaten Sumenep, drg. Azmi F. Nurwansyah, menuturkan bahwa rangkaian kegiatan akan diawali dengan proses screening pasien pada 19 Juni 2025.

Sebanyak 10 pasien yang lolos seleksi akan menjalani operasi celah bibir dan lelangit secara gratis pada 20 dan 21 Juni. Prosedur akan dilakukan dengan pembiusan lokal maupun umum, tergantung kondisi masing-masing pasien.

“Operasi ini tidak hanya memperbaiki secara fisik, tapi juga memulihkan kondisi psikologis anak dan keluarganya. Ini bentuk kepedulian kita bersama,” kata drg. Azmi.

Tak hanya layanan medis, panitia juga menggelar seminar kedokteran gigi pada 21 Juni. Kegiatan ini akan diikuti sekitar 70 dokter gigi dari berbagai wilayah di Kabupaten Sumenep.

Seminar akan membahas dua topik utama, yaitu Cleft Lip and Palate dan Dental Emergency. Harapannya, dokter gigi daerah memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan lebih baik dalam menangani kasus-kasus serupa.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow