Menggali Gagasan Mahasiswa Jember Asal Sulawesi, Garap Wisata Ramah Anak Terinspirasi Visi Bupati Situbondo

Menggali Gagasan Mahasiswa Jember Asal Sulawesi, Garap Wisata Ramah Anak Terinspirasi Visi Bupati Situbondo

Aug 4, 2025 - 19:03
Aug 4, 2025 - 20:23
 0
Menggali Gagasan Mahasiswa Jember Asal Sulawesi, Garap Wisata Ramah Anak Terinspirasi Visi Bupati Situbondo
Foto istimewa

KABAR RAKYAT,SITUBONDO- Sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Jember menunjukkan inisiatif berbeda saat menjalankan programnya di Kabupaten Situbondo. Mereka menyusun program kerja dengan mengacu langsung pada visi dan misi Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo.

Salah satu program unggulan mereka adalah pengembangan wisata ramah anak yang berlokasi di Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo. Program ini digagas setelah para mahasiswa mendalami dokumen visi misi kepala daerah serta mengikuti arahan langsung Bupati saat penyambutan peserta KKN di pendopo.

“Kami memahami betul arahan Mas Rio soal arah pembangunan Situbondo, termasuk pengembangan wisata yang ramah anak. Itu yang menginspirasi kami,” ujar Riby Marshanda, mahasiswi asal Provinsi Sulawesi, Senin (4/8/2025).

Menurut Riby, lokasi KKN kelompoknya memiliki dua titik wisata yang potensial, yakni Bukit Burnik dan Burnik City.. Dari dua lokasi tersebut, mereka memilih DMG sebagai lokasi implementasi gagasan.

“Di DMG kami mulai berinovasi. Kami daur ulang wahana permainan odong-odong, lalu memodifikasinya menjadi arena spot foto statis yang menarik untuk anak-anak,” katanya.

Wahana odong-odong yang biasanya berputar dibuat tetap diam. Dengan begitu, selain aman untuk anak-anak, juga bisa menjadi titik bermain dan swafoto yang estetik bagi pengunjung keluarga.

“Konsepnya sederhana, tapi menarik. Ini juga sejalan dengan semangat inklusif dan ramah anak yang kami pahami dari visi Bupati,” lanjut Riby.

Mahasiswa lainnya, Ifan Raybahadi, menambahkan bahwa konsep ini juga memperhatikan dinamika sosial masyarakat sekitar. Menurutnya, setiap malam minggu, lokasi DMG ramai dikunjungi warga yang berjualan UMKM dan warga kota yang datang berbelanja.

“Kami melihat pengunjung seringkali kerepotan karena harus menggendong anak-anak saat berbelanja. Maka kami hadirkan solusi berupa area bermain yang aman dan nyaman di lokasi itu,” tutur Ifan.

Ia menjelaskan bahwa dengan adanya area bermain tersebut, anak-anak dapat bermain, sementara orang tua fokus pada aktivitas ekonomi seperti berbelanja dan bersantai di kawasan wisata.

“Dengan begitu, wisata ini punya dua fungsi: ekonomi dan rekreatif, yang saling melengkapi,” ujarnya.

Konsep wisata ramah anak yang dikembangkan ini bukan sekadar gagasan sesaat, tetapi ditujukan untuk mendukung arah pembangunan Pemkab Situbondo dalam bidang pariwisata yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Ifan juga berharap program ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah agar keberlanjutannya bisa terjaga meski masa tugas KKN mereka akan segera berakhir.

“Wisata ramah anak ini sudah sesuai dengan arah besar pembangunan Bupati. Harapan kami, setiap desa atau kelurahan yang punya potensi bisa mengembangkan konsep serupa,” ujarnya.

Saat ditanya apakah sudah ada komunikasi dengan pihak pemerintah daerah, Ifan memastikan bahwa koordinasi telah dilakukan dengan sejumlah dinas terkait.

“Kami sudah berdiskusi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pariwisata. Pak Andre dan Pak Hendra sangat terbuka terhadap gagasan ini,” ungkapnya.

Lebih jauh, mereka berharap agar wisata DMG bisa menjadi model percontohan bagi pengembangan wisata desa lainnya yang berbasis partisipasi masyarakat dan mendukung tumbuhnya ekonomi lokal.

“Semua ini tidak mungkin berhasil kalau tidak didukung semua pihak. Kami memulainya, tapi yang meneruskannya nanti adalah warga dan pemerintah,” tutup Ifan.

Penulis: Khairul

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow