Perjuangan Pemkab Jember Mewujudkan Mimpi Ribuan Tenaga Honorer Menjadi PPPK Paruh Waktu

KABAR RAKYAT, JEMBER - Sebanyak 3.378 tenaga honorer (non-ASN) kategori R4 yang belum terdata di Badan Kepegawaian Nasional (BKN) berkumpul di Gedung Olahraga Pusat Kegiatan Pemuda Seni dan Olahraga (GOR PKPSO) Jember, Rabu (20/8/2025). 

Mereka menanti upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember yang tengah mengusulkan untuk menjadi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu ke Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia (BKN RI). 

Di antara ribuan orang itu, ada M. Khoirussoleh, penjaga sekolah di SDN Ajung 5, Desa Ajung, Kecamatan Kalisat. Sejak 2019, dia mengabdi menjaga sekolah. Meski gajinya Rp1,2 juta per bulan dan sempat tertunda sejak Juli lalu, Khoirussoleh tetap setia bekerja.

“Alhamdulillah sangat berterima kasih. Bersyukur sama Allah atas kebijakan Bapak Bupati. Usulan ini sudah memberikan angin segar,” ujarnya.

Bagi Khoirussoleh, usulan Pemkab Jember memberi harapan besar bagi masa depan keluarganya. “Harapannya ya semua diterima gitu. Menjadi kenyataan untuk bisa jadi ASN berwajib,” imbuhnya.

Harapan serupa disampaikan Aldo Irawan, guru di SDN Kamal 1, Desa Kamal, Kecamatan Arjasa. Dia berharap seluruh tenaga non-ASN kategori R4 bisa terakomodir menjadi PPPK paruh waktu. 

“Kami berharap, semuanya berdoa, agar seluruh R4 di Kabupaten Jember ini terakomodir menjadi PPPK paruh waktu. Semuanya tanpa terkecuali. Itu harapan kami,” ungkap Aldo.

Usulan 3.378 tenaga non-ASN kategori R4 ini menyusul kebijakan Bupati Jember Muhammad Fawait yang berkomitmen memperjuangkan nasib mereka.

Dari Jakarta, Fawait menyapa ribuan tenaga non-ASN itu lewat zoom meeting. 

"Maka saya mohon, kita semua dapat mengabdikan diri untuk menuju percepatan pembangunan," ujarnya disambut gemuruh tepuk tangan dari ribuan pegawai tersebut.(adr)