Persela Lamongan Bidik Liga 1, Meski La Mania Dilarang Hadir di Tribun

LAMONGAN– Persela Lamongan resmi meluncurkan tim dan jersey anyar untuk mengarungi kompetisi Championship Liga 2 Indonesia musim 2025–2026.

Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu menegaskan ambisinya naik kasta, meski harus tampil tanpa dukungan langsung suporter di stadion akibat sanksi Komdis PSSI.

Manajer Persela, Fariz Julinar Maurisal, menegaskan larangan bagi kelompok suporter La Mania hadir di laga kandang maupun tandang tidak akan meruntuhkan semangat tim. Ia optimistis target promosi tetap bisa tercapai.

“Musim ini memang berat, tapi tidak membuat tim ini patah semangat. Justru motivasi anak-anak semakin berlipat. Mereka siap bertanding seratus persen meskipun tanpa dukungan langsung suporter di stadion,” ujar Fariz dalam acara launching tim Persela di Gedung Korpri Lamongan, Sabtu (13/9/2025).

Fariz menambahkan, komposisi skuad Persela saat ini cukup solid. Kehadiran sejumlah mantan pemain Timnas Indonesia diyakini mampu mendongkrak performa tim untuk bersaing merebut tiket ke Liga 1.

Namun, di balik optimisme itu, absennya suporter diyakini bakal memengaruhi atmosfer pertandingan. Tanpa La Mania di tribun, stadion Surajaya yang biasanya penuh riuh bisa berubah senyap.

Kondisi ini bukan hanya mereduksi energi tanding pemain, tapi juga menghantam ekonomi kecil di sekitar stadion, mulai dari pedagang asongan, parkir, hingga penjual atribut.

“Kami menyiapkan pemain bermental kuat. Tanpa dukungan di tribun pun mereka tetap fight 100 persen,” kata Fariz menegaskan.

Selain menyuntikkan motivasi untuk pemain, Fariz juga menyampaikan pesan khusus kepada suporter Persela.

Ia meminta La Mania tetap mendukung dari luar lapangan dengan cara-cara positif, menjaga kondusifitas, serta menghormati sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI.

 “Saya mengimbau seluruh suporter Persela untuk mematuhi keputusan Komdis PSSI. Mari bersama-sama menjaga nama baik Lamongan di setiap pertandingan ke depan,” tutur Fariz.

Penulis: Triwi Yoga