Harga Beras Melonjak, Warga Lamongan Terpaksa Mengais Sisa Panen Padi di Sawah

Warga miskin di Lamongan, Jawa Timur, terpaksa mengais sisa panen padi di sawah demi bertahan hidup di tengah lonjakan harga beras dan kebutuhan pokok.

Sep 13, 2025 - 17:37
 0
Harga Beras Melonjak, Warga Lamongan Terpaksa Mengais Sisa Panen Padi di Sawah
Warga miskin mengais sisa panen padi di sawah Kecamatan Glagah, Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (13/9/2025).

LAMONGAN– Warga kurang mampu di Lamongan, Jawa Timur, terpaksa mengais butiran padi sisa panen akibat tingginya harga beras dan kebutuhan pokok yang kian mencekik.

Mereka rela berpanas-panasan, berpindah dari satu sawah ke sawah lain demi mengumpulkan butiran padi yang tercecer untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.

Salah satunya Khotijah, perempuan 60 tahun, yang saban hari berjalan di bawah terik matahari menyusuri areal persawahan hanya untuk mengumpulkan padi yang terbuang.

Dalam sehari, Khotijah bisa mengumpulkan sekitar 2 hingga 3 kilogram padi.

“Berangkatnya jam 6 pagi, pulangnya jam 12 siang. Dapatnya 2 kilo, kadang 4 kilo. Ya ini buat makan,” ujar Khotijah saat ditemui di tengah aktivitasnya mengais padi, Sabtu (13/9/2025).

Nasib serupa juga dialami Nur, 48 tahun, yang tak punya pilihan selain mengais sisa panen.

Meskipun hasilnya tak seberapa, kata Nur, setidaknya bisa memenuhi kebutuhan makan keluarganya.

“Ya dapat satu timba, terus diules. Ini nggak dijual, hanya untuk makan,” ucap Nur.

Sikan, pemilik sawah di Glagah, Lamongan, menuturkan dirinya tak mempermasalahkan warga yang mengambil sisa panen. Namun, kehadiran para pengais kerap membuat tukang panen merasa terganggu.

“Nggak masalah, wong mereka nggak punya sawah,” katanya.

Kisah Khotijah dan Nur hanyalah secuil potret getir warga miskin di Lamongan yang terhimpit lonjakan harga beras dan kebutuhan pokok.

Mereka berharap pemerintah segera mengendalikan harga agar tidak semakin menekan rakyat kecil.

---

Penulis: Triwi Yoga

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow