Tahun ini Banyuwangi Kembali Terima Program TORA, Luasanya 163,67 hektare

KABAR RAKYAT, BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi kembali menerima program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA). Tahun ini luasan yang akan diberikan 163,67 hektare tersebar di seluruh kawasan perhutani Banyuwangi.

Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono mengatakan kemarin dirinya telah mengikuti sosialisasi percepatan TORA atau yang juga disebut Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam Rangka Penataan Kawasan Hutan (PPTKH). Tahun ini merupakan tahap kedua.

"Tahun 2024 kemarin total 10.320 bidang, tahun ini adalah lanjutannya, luasan yang diterima kurang lebih 163,67 hektare atau 4-5 ribu bidang," kata Mujiono, Jum’at (22/08/2025)

Lokasi lahan berada di 26 Desa dari 12 Kecamatan tersebar di seluruh Kawasan Perhuatani Banyuwangi. Baik itu KPH Banyuwangi Utara, Selatan dan Barat.

Saat ini tahapan yang dilakukan adalah sosialisasi pelaksanaan tata batas. "Jadi akan dilakukan pemasangan patok-patok begitu," terangnya.

"Jalan, musala, balai kemudian juga permukiman. Nanti akan dipilah, program ini manfaatnya sangat luar biasa. Alhamdulillah Banyuwangi jadi prioritas," bebernya.

Terkait fungsinya, Mujiono menyebut lahan yang akan dibebaskan yang berfungsi sebagai fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas sosial (Fasos).

Sekedar diketahui, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyerahkan Surat Keputusan (SK) pelepasan kawasan hutan seluas 152 hektare untuk warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, pada 14 Juli 2025 lalu.

Penyerahan SK ini merupakan tindak lanjut atas arahan Wakil Presiden dan proses panjang tukar menukar kawasan hutan (TMKH) yang telah diperjuangkan masyarakat sejak 2006, di mana kawasan hutan tersebut akan dimanfaatkan untuk permukiman dan lahan pertanian.***