Waspada Modus Penipuan, Aktivasi Identitas Kependudukan Digital Hanya Dilakukan Secara Manual
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menghimbau Masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah maraknya modus penipuan berdalih aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).

KABAR RAKYAT, BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menghimbau Masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah maraknya modus penipuan berdalih aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat menegaskan tidak ada pelayanan IKD melalui surat,telepon sampai pesan WhatsApp personal
Kepala Disdukcapil Banyuwangi, Choiril Ustadi mengatakan bahwa proses aktivasi IKD hanya bisa dilakukan secara manual melalui kantor pelayanan resmi. Pihaknya tidak pernah membuka layanan secara daring.
Menurutnya, proses aktivasi hanya dapat dilakukan secara langsung di Mal Pelayanan Publik (MPP) Banyuwangi, Kantor Kelurahan atau Desa, P3 Genteng, P3 Rogojampi, serta Gerai TPI Muncar.
"Disdukcapil Banyuwangi tidak pernah melakukan aktivasi IKD secara online. Aktivasi hanya bisa dilakukan secara manual dengan datang langsung ke kantor layanan. Segala permintaan di luar prosedur resmi adalah bentuk penipuan," ucap Ustadi, Senin (13/10/2025).
Ia menyebutkan, modus penipuan berkedok aktivasi IKD saat ini mulai marak. Pelaku biasanya mengirim pesan melalui SMS, email, atau WhatsApp dengan mengatasnamakan petugas Disdukcapil.
Dalam pesan tersebut, pelaku meminta data pribadi korban atau mengarahkan ke tautan mencurigakan dengan dalih proses aktivasi.
"Biasanya penipu berpura-pura menjadi petugas yang membantu aktivasi IKD. Tidak hanya meminta data pribadi, ada juga yang sampai meminta sejumlah biaya. Padahal, semua layanan Disdukcapil tidak dipungut biaya," jelasnya.
Ustadi menjelaskan, IKD menjadi salah satu instrumen penting dalam berbagai layanan publik berbasis digital. Salah satunya, dalam proses pendaftaran bantuan sosial (bansos) digital, terutama bagi masyarakat yang ingin mendaftar secara mandiri melalui telepon pintar.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap pesan atau tautan yang mengatasnamakan aktivasi IKD online. Jangan sampai tertipu," tandasnya.***
What's Your Reaction?






