Aktivis Kesehatan Tuntut Kesetaraan, PPNI Jember: Kami Mendukung

JEMBER - Mustakim, Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Jember merespon positif, pernyataan aktivis kesehatan terkait kesetaraan profesi untuk menduduki jabatan tertentu.
Menurutnya, profesi perawat di Kabupaten Jember sudah saatnya naik daun dan setara dengan profesi lain .
"Sudah kita masukan catatan. Kami akan bawa aspirasi ini ke Bupati Gus Fawait untuk dijadikan pertimbangan," ungkapnya, Sabtu (08/03/2025).
Mustakim menganggap, pernyataan aktivis kesehatan Jember lumrah dan patut mendapatkan apreasiasi.
"Itu merupakan kegelisahannya sebagian teman-teman perawat dari dulu. Alhamdulillah, ada aktivis yang berani menyuarakan. Sekali lagi kami dukung," lantangnya.
Lantas, pejabat yang saat ini duduk di Rumah Sakit Dr.Soebandi menyebut, untuk menduduki jabatan kepala puskesmas tidak ada syarat yang terlalu spesifik.
"Silahkan buka Permenkes No.19 Tahun 2024. Sudah sangat jelas salah satu persyaratan menjadi kepala puskesmas adalah berstatus pegawai negeri sipil,' bebernya.
Kemudian yang berikutnya, kata dia, adalah mereka yang memiliki kualifikasi S1 Kesehatan atau setara D-4.
“Pernah paling rendah menduduki jabatan fungsinal bidang kesehatan jenjang ahli pertama. Kemudian, pernah bekerja di puskesmas selama dua tahun,” imbuhnya.
Yang terakhir, katanya, telah mengikuti pelatihan manajemen puskesmas. Jadi, tidak ada sebutan dalam aturan itu, harus dokter, perawat atau bidan. Semua memiliki kesempatan sama,” akuinya.
Pria lulusan ilmu kesehatan Unair ini melihat, anggota PPNI yang terdaftar sebagai anggotanya, sudah banyak yang layak jika dipromosikan sebagai kepala puskesmas.
"Ada yang lulusan strata dua, ada yang doktor," sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, Aktivis Kesehatan Kabupaten Jember Dedy Hardianto meminta Bupati Jember untuk membeikan peluang sama kepada perawat dan bidan untuk menduduki jabatan tertentu.
Menurutnya, apa yang disuarakan merupakan panggilan hati, agar ada keterwakilan dari profesinya agar memiliki kesetaraan yang sama menjadi kepala puskesmas.
What's Your Reaction?






