Aktivis Kesehatan Jember: Gus Fawait Bukan Malaikat
"Kita lihat, keberanian dan langkah taktis yang diambil Gus Fawait mengatasi krisis BBM hanya hitungan 4 sampai 5 hari selesai. Kami dari kesehatan sangat-sangat apresiasi," katanya, Selasa (04/08/2025) pagi.

KABAR RAKYAT, JEMBER - Aktivis Kesehatan Kabupaten Jember Dedy Hardianto memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Gus Fawait yang telah berhasil membawa Jember keluar dari krisis bahan bakar minyak (BBM).
Menurut Dedy, Gus Fawait diakui atau tidak adalah sosok tokoh muda pembawa perubahan yang mampu memerankan figur pemimpin yang berani dan tenang menghadapi persoalan pelik.
"Kita lihat, keberanian dan langkah taktis yang dilakukan Gus Fawait mengatasi krisis BBM. Hanya hitungan 4 sampai 5 hari selesai. Kami dari kesehatan sangat-sangat mengapresiasi," katanya, Selasa (04/08/2025) pagi.
Dirinya tidak bisa membayangkan, jika Jember tidak bisa keluar dari Krisis BBM sampai satu bulan lamanya, akan berpotensi berendampak buruk bagi masyarakat.
"Ekonomi akan tersendat, layanan pendidikan dan kesehatan akan terhambat. Beruntung, kita punya Bupati yang tidak hanya pandai ngomong. Tetapi berani dan memberikan bukti," sergahnya.
Alumnus STIKES Banyuwangi ini melihat, Gus Fawait adalah figur yang tenang dan tidak mudah terbuka terhadap kritik dan saran saat menghadapi persoalan.
"Meskipun dibilang gus darling atau Gus fundamental tidak tersinggung. Justru dibuat trending dan menjadi simbol kebanggaan. Bukankah ini cerdas dan brilian," ujarnya.
Aktivis yang dulu getol memperjuangkan hak-hak honorer nakes ini meyakini, era kepemimpinan Gus Fawait akan mengalami perubahan khususnya sektor yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Perubahan dari semua sektor khususnya kesehatan. Baik programnya, pelayanannya maupun kesejahteraannya. Kami ingin, Jember menjadi pilot project atau percontohan di Jawa Timur," harapnya.
Andaikan ada sedikit kekurangan selama Gus Fawait, menurut Dedy itu adalah hal yang wajar, tidak perlu terkesan dipolitisasi dan dibesar-besarkan karena Gus Fawait juga manusia biasa.
"Gus Fawait bukan malaikat. Gus Fawait manusia biasa sama seperti kita, bisa salah dan keliru. Tetapi, selama ini kami rasakan untuk dunia kesehatan perjuangannya luar biasa. Ini belum satu tahun," akui dia. (Red)
What's Your Reaction?






