Kapolsek Ijen Bondowoso Sempat Diikat dan Disandera Massa, Begini Nasibnya Sekarang

Kantor Polsek Ijen, Bondowoso, diserbu ratusan massa setelah penangkapan seorang warga terkait dugaan pengrusakan kebun kopi. Kapolsek Ijen, Iptu Suherdi, diduga disandera. Sejumlah video amatir memperlihatkan kerumunan massa, aksi dorong-mendorong, hingga penurunan bendera Merah Putih. Hingga kini, polisi belum memberikan pernyataan resmi.

Nov 17, 2025 - 16:34
Nov 17, 2025 - 17:29
 0
Kapolsek Ijen Bondowoso Sempat Diikat dan Disandera Massa, Begini Nasibnya Sekarang

KABAR RAKYAT,BONDOWOSO— Suasana mencekam terjadi di Polsek Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, setelah kantor polisi tersebut diduga diserang dan dikepung ratusan massa pada Senin pagi (17/11/2025).

Dalam insiden itu, Kapolsek Ijen, Iptu Suherdi, dikabarkan disandera, tangannya pun diduga sempat diikat dengan tali tambang oleh massa dan diseret keluar dari kantornya menuju jalan utama.

Seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dugaan penyanderaan itu terjadi setelah massa merangsek masuk ke kantor Polsek Ijen.

Aksi tersebut, menurutnya, dipicu oleh penangkapan seorang warga Desa Kaligedang terkait dugaan pengrusakan kebun kopi di lahan PTPN I.

“Diduga yang dicurigai merusak ada 13 orang. Salah satunya ditangkap polisi. Karena itu warga lain dan keluarga yang ditangkap datang ke Polsek," ujarnya.

Menurut warga tersebut, massa yang tersulut emosi kemudian berupaya menekan aparat. Ketegangan memuncak hingga Kapolsek Ijen diduga diseret keluar oleh massa.

“Setelah diduga disandera, Kapolsek Ijen Iptu Suherdi diseret dan diarak ke jalan,” tambahnya.

Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti ke mana Kapolsek tersebut dibawa setelah diarak. Namun ia menduga massa menggiringnya menuju Desa Kaligedang, kampung asal warga yang ditangkap polisi.

“Saat dibawa massa, saya melihat tangan dan leher Kapolsek diikat tali tambang. Disamakan seperti pencuri,” katanya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai kondisi Kapolsek Ijen maupun penanganan situasi yang memanas tersebut. Aparat disebut sedang berupaya mengendalikan keadaan agar tidak terjadi kericuhan lanjutan.

Keterangan mengenai penyanderaan Kapolsek juga dibenarkan oleh Camat Ijen, Wisnu Hartono. Meski tidak menyaksikan langsung kejadian itu karena sedang berada di tengah hutan, ia menerima laporan dari stafnya.

“Informasi itu kami terima sekitar 15 menit setelah kejadian saat perjalanan ke kantor kecamatan. Staf memberi tahu bahwa massa ke Polsek karena ada warganya yang dibawa Polres tadi pagi. Mereka kemudian membawa Kapolsek sebagai jaminan. Saat ini diduga Kapolsek diamankan massa di Masjid. Aparat kepolisian masih melakukan upaya persuasif dengan warga,” ungkap Wisnu.

Berbagai rekaman video amatir yang beredar memperlihatkan massa baik laki-laki maupun perempuan memadati halaman dan pintu masuk kantor Polsek sejak pagi.

Dalam salah satu video, mereka terlihat merangsek masuk ke ruang kantor polisi. Tak lama, massa keluar sambil terlibat dorong-mendorong dengan aparat yang mencoba menghalau.

Video lain memperlihatkan sosok yang diduga Kapolsek Ijen, Iptu Suherdi, diseret keluar dan ditarik menuju jalan utama di tengah kerumunan massa.

Aksi tersebut disertai tindakan menurunkan bendera Merah Putih di halaman kantor Polsek. Sejumlah orang dalam rekaman juga tampak membawa senjata tajam jenis celurit.

Sementara itu, upaya konfirmasi kepada Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, belum membuahkan hasil. Pesan yang dikirim melalui WhatsApp tidak mendapatkan respons.

Hal yang sama terjadi saat mencoba menghubungi Kepala Seksi Humas Polres Bondowoso, Bobby Dwi Siswanto.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow