BBM Langka, Bupati Jember Perbolehkan Siswa Sekolah Daring

KABAR RAKYAT, JEMBER - Bupati Jember terbitkan Surat Edaran (SE) penerapan sekolah daring dan pegawai Pemkab kerja dari rumah atau secara daring.

Kebijakan itu, merespon keluhan masyarakat atas kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) hampir merata di semua kecamatan di Kebupaten Jember beberapa hari ini.

Surat edaran itu, resmi ditandangani dan berlaku mulai Selasa  (29/7/25) sampai dengan kondisi pasokan BBM di Jember normal kembali.

“Kalau mengatur pasokan BBM bukan kewenangan kami. Sehingga untuk meminamalisir dampak terganggunya distribusi BBM,'' tegas Gus Fawait Senin (27/07/2025) di Gedung DPRD Jember.

Diakuinya, setelah melalui musyawarah pihaknya bersama DPRD Jember, memutuskan untuk mengeluarkan SE untuk sedikit meringankan warga Jember. 

"Para siswa di Jember boleh mengikut pelajaran secara daring dari rumah masing masing,” tegas Fawait saat melakukan konfrensi pers 

Fawait melanjutkan, untuk pemberlakuan pegawai Pemkab kerja dari rumah dengan catatan tidak serta merta berlaku bagi seluruh pegawai.

“Mulai besok, untuk pegawai pemkab yang pelayanannya tidak langsung bersentuhan dengan masyarakat bisa kerja dari rumah sampai kondisi distribusi BBM pulih,” ujarnya.

Menurut Fawait, dengan kebijakan itu diharapkan dapat meringankan kebutuhan BBM masyarakat sampai kondisi pulih. 

"Pemkab Jember juga tengah mengkaji untuk mengajukan nota protes kepada pihak terkait perihal penutupan jalan penghubung Banyuwangi - Jember," bebernya.

Lebih jauh Gus Fawait menambahkan, bahwa besok pihaknya juga mengajak pertamina untuk memantau kondisi ketersediaan BBM di sejumlah SPBU. 

“Sekaligus kami bersurat ke Pertamina pusat untuk mendapatkan perhatian lebih perihal ketersedian BBM di Jember.” tutup Fawait.