Mensos Gus Ipul Dorong Sekolah Rakyat Kembangkan Talenta Anak, Bukan Paksakan Cita-Cita Sekolah

Mensos Gus Ipul menegaskan Sekolah Rakyat di Bangkalan hadir untuk menggali potensi anak sesuai cita-cita mereka. Program ini terhubung dengan pemberdayaan keluarga miskin melalui bantuan sosial, perumahan, hingga koperasi desa.

Sep 27, 2025 - 19:32
 0
Mensos Gus Ipul Dorong Sekolah Rakyat Kembangkan Talenta Anak, Bukan Paksakan Cita-Cita Sekolah
Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memberikan keterangan kepada awak media usai berdialog dengan guru dan orangtua murid Sekolah Rakyat di Bangkalan, Sabtu (27/09/2025). Dalam kesempatan itu, Gus Ipul menegaskan pentingnya menggali potensi anak sesuai cita-cita mereka, bukan memaksakan standar sekolah.

BANGKALAN– Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul, menegaskan bahwa Sekolah Rakyat hadir untuk menggali potensi anak sesuai cita-cita mereka, bukan sekadar memaksakan standar sekolah.

Hal ini ia sampaikan saat berdialog dengan para guru dan orangtua murid Sekolah Rakyat di Bangkalan, Sabtu (27/09/2025).

Menurut Gus Ipul, sekolah rakyat dibangun tidak hanya sebagai ruang pendidikan bagi wong cilik, tetapi juga sebagai sarana untuk membuka akses impian anak-anak yang selama ini terkubur karena keterbatasan.

 “Guru harus mampu melihat potensi setiap anak, lalu mengembangkannya sesuai dengan mimpi mereka, bukan sesuai kemauan sekolah,” ujarnya.

Ia menegaskan, proses penerimaan siswa di Sekolah Rakyat tidak melalui tes akademik yang kerap menjadi penghalang bagi anak-anak kurang mampu. Syaratnya hanya meliputi kelengkapan administrasi dan pemeriksaan kesehatan dasar.

Untuk memetakan potensi siswa, Kemensos akan memanfaatkan aplikasi Manajemen Talenta berbasis kecerdasan buatan. Aplikasi ini dirancang untuk membaca potensi sejak dini, mencakup gaya belajar, minat karier, interaksi sosial, kegiatan ekstrakurikuler, hingga dukungan emosional yang dibutuhkan anak.

Gus Ipul menyebut, pemetaan berbasis AI ini akan membantu mengidentifikasi kejeniusan anak sesuai bidangnya. Ia mencontohkan penelitian dari Nebraska University yang menunjukkan metode ini mampu meningkatkan potensi seseorang hingga 744 persen.

“Setiap anak punya keunikan talenta. Hasil analisis DNA Talent menunjukkan 37,4 persen anak condong ke STEM (sains, teknologi, engineering, matematika), 39,6 persen tertarik pada bidang sosial, dan 23 persen memilih bahasa. Tantangan kita adalah membimbing dan mengarahkan sesuai potensi mereka,” kata Gus Ipul.

Namun, selain kekuatan, anak-anak juga memiliki kelemahan yang perlu dibimbing. Talenta positif seperti ketulusan, kesetaraan, visioner, perfeksionis, hingga sifat harmonis seringkali diimbangi kelemahan berupa keraguan mengambil keputusan, rendah diri, kurang tegas, minim intuisi, dan kesulitan menjelaskan gagasan.

Lebih jauh, Mensos menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah miniatur dari pengentasan kemiskinan terpadu. Anak-anak yang diterima mayoritas berasal dari keluarga yang masuk Data Terpadu Sejahtera Nasional (DTSEN). Dengan begitu, program pendidikan ini terhubung langsung dengan program pemberdayaan keluarga miskin.

Melalui konsep ini, orangtua murid otomatis akan mendapatkan Transformasi Pemberdayaan dan Perlindungan Ekonomi (TPPE). Mereka yang tinggal di rumah tidak layak huni akan masuk program pembangunan tiga juta rumah. Selain itu, keluarga juga akan diarahkan menjadi anggota Koperasi Desa Merah Putih yang memasarkan produk hasil pemberdayaan KPM.

Tak hanya itu, orangtua murid juga dijamin mendapat bantuan sosial lengkap, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sembako, hingga program atensi. Sementara untuk anak-anak, Kemensos memastikan adanya layanan cek kesehatan gratis (CKG) rutin, program makan bergizi gratis (MBG), serta jaminan kesehatan nasional (JKN).

Gus Ipul optimistis model pendidikan ini akan menjawab kebutuhan anak-anak dari keluarga kurang mampu. Sekolah rakyat tidak hanya sekadar ruang belajar, tetapi juga ekosistem pemberdayaan sosial dan ekonomi keluarga.

---

Penulis: Luhur Utomo

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow