Ahli Gizi Jadi Kunci Pengawasan Mutu, 26 SPPG di Jember Sudah Terpenuhi Standarnya

Nov 3, 2025 - 19:35
 0
Ahli Gizi Jadi Kunci Pengawasan Mutu, 26 SPPG di Jember Sudah Terpenuhi Standarnya
(Dok. SPPG 1 Jember) Menu makanan SD Kelas 4-6, SMP dan SMA program makan bergizi graris (MBG) milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) satu di Kelurahan Bintoto, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember pada 17 September 2025 lalu.

KABAR RAKYAT, JEMBER - Keberadaan tenaga ahli gizi menjadi faktor utama dalam memastikan mutu dan keamanan pangan di Satuan Produksi Pangan Gizi (SPPG). Di Jember, seluruh 26 SPPG yang telah beroperasi dipastikan memiliki ahli gizi sebagai bagian dari persyaratan wajib.

Ketua Satgas Percepatan SPPG, dr. Hendro Soelistijono, menjelaskan bahwa keberadaan ahli gizi bukan sekadar formalitas, melainkan komponen penting dalam proses produksi dan pengawasan pangan bergizi.

“Ahli gizi wajib ada karena mereka berperan memastikan standar gizi dan keamanan produk. Tanpa itu, SPPG tidak bisa beroperasi,” ujarnya melalui sambungan telepon WhatsApp, Senin (3/11/2025).

Menurutnya, proses verifikasi SPPG oleh Badan Gizi Nasional (BGN) juga mencakup pemeriksaan dokumen tenaga ahli beserta sertifikat kompetensinya. “Semua data SDM dan sertifikat dikirim ke pusat. Kalau sudah disetujui BGN, berarti sudah memenuhi semua syarat,” jelas Hendro.

Ia menambahkan, tenaga ahli gizi di setiap SPPG telah mendapatkan pelatihan khusus, mulai dari keamanan pangan siap saji hingga pemilihan bahan baku berkualitas. Langkah itu dilakukan agar produk yang dihasilkan benar-benar aman dan bergizi seimbang.

“Sudah ada pelatihan dan pendampingan untuk menjaga kualitas bahan dan proses produksi,” ujar mantan Kepala Dinas Kesehatan Jember itu.

Sementara itu, 22 SPPG lainnya masih menyiapkan berkas administrasi dan pemenuhan sumber daya sebelum dinyatakan siap beroperasi. (adr)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow