Tak Sampai Seminggu, Kelangkaan BBM di Jember Teratasi

KABAR RAKYAT,JEMBER - Bupati Jember Muhammad Fawait mengambil langkah cepat merespons kelangkaan BBM yang sempat membuat antrean panjang di berbagai SPBU sejak akhir pekan lalu.
Melalui wawancara daring dengan Metro TV dan siaran langsung di Kompas TV, Fawait memastikan bahwa pasokan BBM di Jember mulai kembali normal.
"Kami pastikan bahwa pasokan BBM di Jember sudah kembali aman. Pemerintah Kabupaten Jember bersama Pertamina telah bekerja maksimal agar krisis ini segera teratasi,” tegasnya, Rabu (30/07/2025).
Kelangkaan yang terjadi sejak 24 hingga 29 Juli 2025 disebabkan oleh tertutupnya jalur utama Jember menuju Banyuwangi di Gumitir.
Menanggapi hal itu, Pemkab Jember tak tinggal diam. Sejumlah langkah cepat dilakukan, antara lain menambah kuota harian BBM dari 1.000 kiloliter menjadi 2.100 kiloliter, mengalihkan rute distribusi BBM ke jalur Surabaya dan Malang, menerbitkan kebijakan Work From Home (WFH), Work From Anywhere (WFA), pembelajaran daring, mengatur lalu lintas SPBU melalui Dishub, Satpol PP, dan camat setempat, hingga menyalurkan air mineral dan makanan ringan kepada masyarakat yang mengantre.
“Kami paham banyak warga kecil terdampak, termasuk pengemudi ojek online dan pelaku UMKM. Maka dari itu, kami fokus tidak hanya pada pemulihan pasokan, tetapi juga memastikan denyut ekonomi masyarakat kembali pulih,” ujarnya.
Pantauan d lapangan, hingga Rabu siang menunjukkan antrean di SPBU besar seperti Kaliwates dan Tegal Besar mulai terurai.
Selain mengatasi BBM, Fawait juga mewaspadai potensi kelangkaan LPG. Dia menegaskan komitmennya untuk mengawal distribusi energi secara menyeluruh. “Pemerintah tidak tinggal diam. Kami terus bergerak bersama semua pihak demi kepentingan rakyat Jember. Itu komitmen kami,” tandasnya.
What's Your Reaction?






