Sekolah Rakyat Jember Mulai Aktif Agustus, Terapkan Sistem Pembelajaran Berbasis Karakter

KABAR RAKYAT, JEMBER- Sekolah Rakyat (SR) Jember dijadwalkan mulai beroperasi pada Agustus 2025. Mengusung pendekatan pembelajaran yang menyesuaikan karakter dan kebutuhan peserta didik, SR Jember hadir dengan model pendidikan alternatif yang berbeda dari sekolah formal konvensional.

Kepala SR Jember, Kartika Sari Dewi, menyampaikan bahwa lembaga ini tetap menggunakan kurikulum nasional sebagaimana sekolah pada umumnya. “Kami pakai kurikulum nasional, tapi anak-anak ini anak-anak spesial. Mereka tidak langsung belajar seperti biasa. Kami mulai dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang lebih panjang, lalu ada masa matrikulasi maksimal tiga bulan,” terangnya, Kamis (31/7/2025).

Fase matrikulasi tersebut dirancang sebagai ruang pemulihan bagi siswa, baik secara mental maupun fisik, sebelum mereka mengikuti pelajaran inti. Selain itu, SR Jember menerapkan pendidikan berbasis minat dan bakat yang didukung teknologi Artificial Intelligence (AI).

“Dengan bantuan Pak Ary Ginanjar Agustian (Pelopor konsep ESQ), kami memakai aplikasi AI bernama Talent DNA (Deoxyribonucleic Acid). Nanti dari hasil pemetaan itu, kita tentukan muatan lokal dan ekskul sesuai karakter masing-masing siswa,” tambah Kartika.

Tenaga pengajar di SR Jember berjumlah 14 guru ditambah kepala sekolah. Selain itu, terdapat sejumlah tenaga pendukung seperti wali asrama, wali asuh, petugas dapur, keamanan, dan kebersihan. Untuk mendukung sistem pendidikan berasrama, kapasitas tempat tidur telah disiapkan sebanyak 100 kasur.

Dengan pendekatan ini, SR Jember menargetkan peserta didiknya tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga pulih secara psikologis dan berkembang sesuai potensi yang dimiliki.