Tanam Harapan di Balik Jeruji, Rutan Padang Kembangkan Program Ketahanan Pangan Warga Binaan

Rutan Kelas IIB Padang mengembangkan program ketahanan pangan yang melibatkan langsung warga binaan. Melalui budidaya ikan dan sayuran, program ini tak hanya mendukung swasembada pangan, tetapi juga menumbuhkan nilai kerja keras, kemandirian, dan harapan baru bagi para penghuni rutan

Oct 8, 2025 - 17:04
Oct 8, 2025 - 17:05
 0
Tanam Harapan di Balik Jeruji, Rutan Padang Kembangkan Program Ketahanan Pangan Warga Binaan
Seorang warga binaan Rutan Kelas IIB Padang tengah merawat tanaman cabai di area kebun ketahanan pangan rutan. Program ini menjadi bagian dari pembinaan kemandirian dan dukungan terhadap swasembada pangan nasional, Selasa (8/10/2025).

PADANG– Di balik pagar besi dan tembok tinggi, semangat kemandirian terus tumbuh di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Padang. Melalui program ketahanan pangan, para warga binaan tidak hanya dibina, tetapi juga diberdayakan untuk menanam, memelihara, dan memanen hasil kerja mereka sendiri.

Meski lahan di dalam rutan terbatas, kreativitas menjadi kunci utama. Petugas dan warga binaan bersama-sama menyulap setiap jengkal tanah menjadi lahan produktif. Kolam ikan lele dan kebun sayur yang tertata rapi kini menjadi simbol kemandirian dan ketangguhan.

Langkah ini sejalan dengan semangat pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional serta mendukung 13 Program Akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, terutama dalam hal pemberdayaan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan.

Program ini bukan sekadar rutinitas bercocok tanam, tetapi bagian dari proses pembinaan yang berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, warga binaan dilatih untuk menanam nilai-nilai kerja keras, tanggung jawab, dan kemandirian yang kelak berguna saat kembali ke masyarakat.

Setiap warga binaan dilibatkan sejak tahap awal, mulai dari pengolahan tanah, penanaman, perawatan, hingga panen. Sebagian hasil panen digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur rutan, sementara sisanya dijual untuk mendukung berbagai kegiatan pembinaan lainnya.

Kepala Rutan Kelas IIB Padang, Mai Yudiansyah, mengatakan bahwa program ketahanan pangan menjadi wujud nyata semangat “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” yang digaungkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.

“Kami ingin setiap langkah di Rutan Padang menghadirkan manfaat nyata. Ketahanan pangan bukan sekadar kegiatan bercocok tanam, tapi sebuah gerakan menuju kemandirian — bagi warga binaan, lembaga, dan masyarakat,” ujarnya, Selasa (8/10/2025).

Mai menjelaskan, keberhasilan program tersebut tidak terlepas dari sinergi antara petugas dan warga binaan. Mereka bekerja bersama-sama dengan semangat saling mendukung dan saling belajar.

“Ketika mereka menanam, yang tumbuh bukan hanya sayur dan ikan, tetapi juga harapan dan rasa percaya diri untuk menata hidup yang lebih baik,” kata Mai menambahkan.

Menurutnya, program ini sekaligus menjadi sarana rehabilitasi sosial bagi warga binaan agar lebih siap kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan dan mental yang kuat. Pembinaan, kata dia, bukan sekadar tentang menjalani hukuman, tapi juga membuka jalan menuju perubahan.

Melalui program ketahanan pangan ini, Rutan Padang ingin menunjukkan bahwa pemasyarakatan sejati adalah ketika lembaga mampu menumbuhkan kembali harapan dan martabat manusia.

Dengan semangat “Bekerja, Bergerak, dan Berdampak”, Rutan Kelas IIB Padang kini menjadi teladan bagi lembaga pemasyarakatan lainnya — bahwa perubahan dapat tumbuh di mana saja, bahkan dari balik jeruji besi.

-------------------------------------------

Penulis: Dion

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow