BI Jember dan Pemkab Situbondo Perkuat TPID, Targetkan Juara di TPID Award 2025

Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember bersama Pemerintah Kabupaten Situbondo memperkuat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menjelang TPID Award 2025. Salah satu strategi utama yakni memperluas operasi pasar murah dan penguatan ketahanan pangan agar harga bahan pokok tetap stabil

Oct 8, 2025 - 16:53
Oct 8, 2025 - 17:01
 0
BI Jember dan Pemkab Situbondo Perkuat TPID, Targetkan Juara di TPID Award 2025

SITUBONDO– Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember bersama Pemerintah Kabupaten Situbondo menggelar pertemuan untuk membahas strategi penguatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Langkah ini menjadi bagian dari persiapan menuju ajang TPID Award 2025 yang akan digelar dalam waktu dekat.

Deputi Perwakilan BI Jember, Achmad, menjelaskan bahwa operasi pasar murah di Situbondo menjadi salah satu faktor penting dalam menekan laju inflasi daerah. Program ini terbukti membantu menjaga stabilitas harga bahan pangan di pasar.

“Dari sisi penilaian TPID Award, ada beberapa aspek utama seperti proses, output, dan outcome. Semua itu menjadi indikator penting dalam menilai keberhasilan pengendalian inflasi di daerah,” ujar Achmad, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, program unggulan yang dijalankan pemerintah daerah dan memberikan kontribusi besar terhadap pengendalian harga menjadi nilai tambah dalam penilaian TPID Award. “Output dan proses menjadi hal yang sangat penting untuk menunjukkan efektivitas kebijakan daerah,” tambahnya.

Achmad menegaskan, BI Jember merupakan bagian dari TPID Kabupaten Situbondo dan terus berperan aktif dalam memberikan dukungan teknis serta pelatihan kepada tim daerah. Tujuannya, agar upaya pengendalian inflasi semakin terukur dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Pihaknya juga menyoroti kegiatan operasi pasar murah yang rutin dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Koperasi Situbondo. Program ini, kata dia, berhasil menstabilkan harga pangan serta meningkatkan daya beli masyarakat.

“Kami terus memberikan pelatihan peningkatan kapasitas agar Situbondo bisa naik kelas, seperti harapan Pak Bupati. Target kami, TPID Kabupaten Situbondo minimal bisa juara tingkat Jawa Timur, bahkan kalau bisa sampai tingkat nasional,” ucap Achmad optimistis.

Ia juga menyinggung pentingnya menjaga kestabilan ekonomi daerah sebagai bagian dari stabilitas sosial dan politik. “Kalau urusan perut masyarakat terpenuhi, otomatis stabilitas politik, sosial, dan keamanan juga akan lebih terjamin,” katanya.

Sementara itu, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menegaskan pihaknya menargetkan kemenangan pada TPID Award 2025. Ia menilai Situbondo memiliki modal besar berupa potensi sumber daya alam dan kekuatan pangan lokal yang mendukung pengendalian inflasi.

“Modal kita ada pada potensi lokal dan bahan pangan strategis yang harus terus kita prioritaskan,” ujar Bupati.

Yusuf menambahkan, pengendalian inflasi tidak bisa hanya bertumpu pada Dinas Koperasi dan Perindustrian, melainkan juga melibatkan Dinas Peternakan serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Ketiga OPD ini, menurutnya, akan menjadi ujung tombak Situbondo dalam kompetisi TPID Award.

“Diskoperindak sudah punya aplikasi pemantau harga dari 17 pasar secara real-time. Begitu harga mulai naik, harus segera ada intervensi melalui operasi pasar. Di sisi lain, dinas pertanian dan peternakan perlu menyiapkan SDM dan sumber daya produksinya agar tetap stabil,” pungkasnya.

-------

Penulis: Khairul

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow