Bupati Situbondo Temukan 26 Jeriken BBM Timbunan saat Sidak, Laporkan Pengimbal ke Polisi

KABAR RAKYAT,SITUBONDO — Bupati Situbondo Masrio melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayahnya pada Rabu sore, 30 Juli 2025. 

Sidak dilakukan sepulang dari perjalanan dinas di Jakarta, sebagai respons atas keluhan warga soal antrian panjang dan dugaan praktik penyalahgunaan distribusi BBM.

Sidak pertama dilakukan di SPBU 54.683.06 yang terletak di Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur. Setibanya di lokasi sekitar pukul 16.00 WIB, Masrio langsung menyapa warga yang mengantre dan memantau aktivitas di sekitar area pengisian.

Keluhan warga langsung mengarah ke dugaan adanya praktik “pengimbal” atau penimbunan BBM. “Disana, Mas, banyak pengimbal,” teriak seorang warga di antrean, memberi petunjuk kepada bupati.

Berbekal informasi tersebut, Masrio menyusuri area belakang SPBU hingga ke ujung antrean. Dugaan penimbunan pun terbukti—sebanyak 26 jeriken berisi BBM diduga timbunan dan dua unit sepeda motor tanpa pemilik ditemukan di lokasi mencurigakan.

“Jika ada pengimbal, laporkan saja ke polisi. Jangan sampai masyarakat terus jadi korban. Sudah tiga hari begini,” ujar Bupati Masrio dengan nada tegas di hadapan warga dan petugas SPBU.

Setelah penemuan itu, Masrio memastikan akan melanjutkan sidak ke SPBU lainnya yang diduga menjadi titik rawan praktik serupa. Menurutnya, tindakan ini penting untuk menjamin distribusi BBM yang adil, terutama bagi masyarakat kecil.

Warga yang mengantre pun menyampaikan keresahan mereka langsung kepada bupati. “Mas Rio, kasihan anak-anak sekolah sampai ikut antre,” teriak seorang ibu rumah tangga yang mengantri bersama anaknya.

Turut mendampingi sidak tersebut, Kasat Reskrim Polres Situbondo Agung Hartawan memastikan bahwa barang bukti berupa jeriken dan kendaraan telah diamankan oleh aparat. “Sudah kami amankan. Barang bukti dibawa ke Polsek dan sebagian ke Polres,” ujarnya singkat.

Selain Kasatreskrim, sidak juga diikuti Wakapolres Situbondo, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Ketiganya turut mengawasi jalannya pemeriksaan di lapangan.

Masrio menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan tinggal diam terhadap praktik-praktik penyelewengan BBM bersubsidi. Ia berkomitmen menjaga ketersediaan dan distribusi BBM agar tepat sasaran.

Hingga berita ini diturunkan, sidak masih terus berlangsung dan akan menyasar sejumlah SPBU lain yang dilaporkan rawan penimbunan. Pemerintah daerah meminta masyarakat turut serta mengawasi dan melaporkan penyalahgunaan distribusi BBM di wilayahnya.

Penulis: Khairul