Bupati Fawait: Pejabat Jember Harus Berani Eksekusi Program Prioritas

Nov 23, 2025 - 11:07
Nov 23, 2025 - 11:29
 0
Bupati Fawait: Pejabat Jember Harus Berani Eksekusi Program Prioritas
Bupati Jember Muhammad Fawait saat kegiatan Bunga Desaku di Kecamatan Kencong, Jumat (21/11/25).

KABAR RAKYAT,JEMBER- Bupati Jember Muhammad Fawait meminta seluruh kepala OPD dan camat berani mengeksekusi program prioritas tanpa ragu selama bekerja sesuai ketentuan.

Arahan itu disampaikan dalam pertemuan internal di akhir rangkaian Bunga Desaku Kecamatan Kencong, Sabtu (21/11/2025) malam.

Fawait mengatakan ketakutan birokrasi menjadi hambatan terbesar dalam percepatan pembangunan. Ia menegaskan siap “pasang badan” untuk seluruh pejabat yang bekerja sesuai prosedur.

“Kalau semua alur terpenuhi dan program sudah didampingi kejaksaan, kerjakan,” tegasnya.

Bupati juga menegaskan bahwa laporan ke aparat penegak hukum tidak perlu ditakuti selama administrasi berjalan benar. “Selama berada di koridor aturan, aman. Saya pasti pasang badan,” katanya.

Ia mengungkapkan Pemkab Jember menghadapi pemotongan transfer daerah sekitar Rp350 miliar pada 2026. Meski demikian, pemerintah daerah tetap melanjutkan agenda transformasi layanan publik.

Beberapa program OPD dipangkas karena masih berpotensi memperoleh dukungan pendanaan dari pemerintah pusat.

Fawait mendorong OPD aktif mencari program pusat melalui kunjungan kerja ke Jakarta. “Habis 10 juta tapi dapat 100 juta itu bagus. Kunker harus ke pusat, bukan studi banding ke kota lain,” ucapnya.

Ia menyebut intensitas komunikasi itu menjadi strateginya dalam mempercepat dukungan anggaran pusat.

Bupati juga meminta ASN turut mempromosikan destinasi wisata dan pembangunan daerah melalui unggahan terjadwal di media sosial setiap Jumat untuk membangun citra positif Jember.

Selain itu, Fawait menyoroti pentingnya pendataan kependudukan yang akurat karena berpengaruh pada pembiayaan Universal Health Coverage (UHC).

Ia meminta camat dan kepala desa memastikan pendataan kematian serta migrasi berjalan benar. Pemkab menyiapkan aplikasi untuk memperbarui data tersebut. “Jangan sampai pemerintah membayar UHC untuk warga yang sudah meninggal atau pindah,” serunya.(adr)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow